SIMALUNGUN, POTRETKITA.net - Simalungun adalah bangsa yang hebat. Semangat kegotongroyongan terpatri erat di dalam kehidupan masyarakatnya. LPA Simalungun diharap berperan aktif dalam merawat semangat kebersamaan itu.
Demikian dikatakan Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga saat memberi sambutan, Sabtu (13/8), pada penutupan kegiatan Harungguan Bolon Lembaga Pemangku Adat (LPA) Simalungun, di Pematangsiantar.
Terpilih menjadi Ketua LPA Simalungun Periode 2022-2027 adalah Jan Toguh Damanik. "Selamat dan sukses kepada ketua terpilih Jan Toguh Damanik. Diharapkan, kehadiran lembaga ini dapat menjadi lembaga yang benar-benar bekerja untuk melestarikan dan menjaga adat serta budaya Simalungun," ujarnya.
Menurut bupati, lembaga ini harus menjadi kepetingan banyak orang, khususnya orang Simalungun, bukan menjadi kepentingan pribadi. Dan saya tegaskan, ujarnya, dia tidak akan menjadikan lembaga ini sebagai alat politik.
Radiapoh juga berharap, agar lembaga ini dapat menjadi mitra kerja, yang selalu memberikan saran dan kritik yang konstruktif kepada pemerintah dalam menjalankan roda pemerintahan. "Bagaimana lembaga ini ikut serta juga dalam pembangunan di Simalungun, karena yang kita tahu, Simalungun masih memiliki infrastruktur yang sangat memprihatinkan," katanya.
Kita, imbuhnya, merupakan bangsa yang hebat dan bisa diajak bekerja sama (marharoan bolon) atau gotongroyong, terbukti di seratus hari kepemimpinan kami, tuturnya, kita mendapatkan rekor Musium Rekor Indonesia (MURI) kategori swadaya kelola masyarakat dalam perbaikan jalan sepanjang 315 Km, walaupun hanya sekedar layak jalan.
Selanjutnya, bupati juga sangat mengapresiasi atas terbentuknya LPA ini, dengan menyatukan semua tokoh ahli waris Harajaon Nagur, Siantar, Tanah Jawa, Dolok Silau, Raya, Purba, Panei, dan Silimahuta.
"Banyak proses panjang di lakukan agar lembaga ini terbentuk, dengan cita cita mempersatukan bangsa Simalungun dan menjaga serta melestarikan adat budaya Simalungun," katanya, sebagaimana dirilis melalui laman media sosial Pemkab Simalungun, yang diakses dan dikutip pada Minggu (14/8) malam.
Kami juga berharap kepada ketua terpilih, imbuhnya, tetap merangkul semua elemen masyarakat, agar kita bisa bekerja dengan baik. Karena dalam kehidupan kita sehari-hari tidak terlepas dari tatanan adat budaya, busana, yang merupakan jati diri kita bangsa Simalungun, dan kita tetap menghargai perbedaan yang ada, karena Simalungun ini adalah miniatur Indonesia.
Bupati didampingi ahli waris Harajaon Marpitu, Ketua LPA Simalungun Jan Toguh Damanik, Ketua Pelaksana Harungguan Bolon LPA Simalungun Hermanto Sipayung, Ketua Dewan Adat Simalungun Japaten Purba Irjen Pol. (Purn) M. Wagner Damanik, dan H. Syahmidun Saragih, melakukan penutupan dengan memukul gong sebagai tanda ditutupnya Harungguan Bolon LPA Simalungun.(rel/*/mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar