Gempa Dangkal Guncang Perairan Nias Utara - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

08 September 2022

Gempa Dangkal Guncang Perairan Nias Utara


NIAS UTARA, POTRETKITA.net - Gempa dangkal di perairan Nias Utara mengejutkan warga. Sepanjang Kamis (8/9) ini sudah tujuh kali gempa signifikan melanda Indonesia.


Gempa yang dirilis terakhir melalui Inatews BMKG terpantgai terjadi pukul 14.58 WIB di tujuh kilometer barat laut Lahewa, Nias Utara, pada kedalaman 26 kilometer, dengan magnitudo update 5,0.


Plt. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami pada Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dr. Daryono menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal, akibat adanya aktivitas subduksi.


Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, katanya, gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).


Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Nias Barat dengan skala intensitas III-IV MMI yakni getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu. Di Nias Utara dirasakan dengan skala intensitas III MMI, getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu.


Sementara di Gunung Sitoli dan Aceh Singkil, gempa dirasakan pada skala intensitas II-III MMI; getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Daerah Pasie Raja-Aceh Selatan dan Pulau Banyak dengan skala intensitas II MMI, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. "Hasil pemodelan menunjukkan, bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," katanya.


Daryono menyebut, dengan adanya gempa dangkal di Nias Utara itu, maka sepanjang hari ini sudah terjadi tujuh gempa signifikan, yaitu Bengkulu dengan magnitudo 5,4; Bolaang Mongondow M5,2; Nias M4,7; Pangandaran M4,2; Papua M4,7; Gunung Kidul M5,3 dan Nias Utara dengan magnitudo 5,2 sebelum di-update ahli dari BMKG.(mus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad