TANAH DATAR, POTRETKITA.net - Bupati Tanah Datar Eka Putra menyatakan, masih ada penilaian dari masyarakat tentang belum optimalnya pelayanan publik dari pemerintah. Apalagi, dalam dua tahun belakangan, banyak terkendala akibat pandemi Covid-19.
‘’Kami
menyadari, pelayanan publik belum optimal diberikan pemerintah. Pandemi
Covid-19 benar-benar berdampak terhadap seluruh sektor kehidupan, terutama
ekonomi dan sosial,’’ kata Eka, Senin (27/12), saat memberi arahan pada penyerahan
piagam penghargaan kepada perangkat daerah dan pemerintahan nagari, di Aula
Kantor Bupati; Pagaruyuang.
Penyerahan
penghargaan turut dihadiri Wakil Bupati Richi Aprian, Sekretaris Daerah Iqbal
Ramadi Payana, para staf ahli, asisten, piminan OPD, camat, dan walinagari.
Penghargaan dan
reward-nya diserahkan kepada nagari yang berhasil memenangkan kompetisi
pelayanan publik tahun 2019 silam, meliputi Nagari Batutaba dengan prediket
terbaik I dan hadiah Rp25 juta atas inovasinya Pelayanan Prima 00.00. Juara II
dengan reward Rp15 juta diraih Nagari Simpuruik dnegan Inovasi Forlamansi atau
Informasi Pelayanan Administrasi Masyarakat Nagari Simpuruik.
Sedangkan Juara III
dengan reward Rp10 juta diperoleh Nagari Kumango dengan inovasi Silat Kumango,
atau Sistem Pelayanan Antar Jemput ke Rumah Masyarakat Nagari Kumango.
Bupati pada kesempatan
itu menegaskan, kendati berhadapan dengan tantangan berat Covid-19, namun
pihaknya meminta kepada segenap jajaran untuk berbenah dan memperbaiki
kebijakan, sehingga pelayanan publik tetap dapat dilakukan.
‘’Pelayanan
publik tetap dilaksanakan dengan melahirkan inovasi yang memberikan solusi
dalam peningkatan pelayanan publik, terutama dengan memanfaatkan kemajuan
teknologi digital dalam memberikan pelayanan. Kita telah lahirkan
Program Pelayanan Publik Tanah Datar di Ujung Jari atau Peluk Tanda Diri,’’
katanya.
Menurut
bupati, hal itu merupakan program inovasi yang memberikan kemudahan dalam
pengurusan administrasi kependudukan, penerbitan perizinan, dan pemberian layanan
perawatan kesehatan. Kegiatan ini melibatkan pemerintah nagari dan petugas registrasi
nagari.
Selain
menyerahkan piagam penghargaan untuk nagari, pada kesempatan itu, bupati juga
menyampaikan apresiasi kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pemerintah nagari,
atas keberhasilan memperoleh nilai di atas 80 atau dengan tingkat kepatuhan
tinggi, dalam memenuhi komponen standar pelayanan publik di OPD masing-masing.
"Saya sampaikan apresiasi kepada 39 OPD dan
39 pemerintah nagari atas perolehan nilai di atas 80 dan peroleh prediket
Tingkat Kepatuhan Tinggi. Diharapkan melanjutkan dan melahirkan berbagai
inovasi peningkatan pelayanan publik kepada masyarakat," katanya.
Sedangkan kepada OPD dan pemerintah nagari yang
masih berada di tingkat sedang ataupun rendah, kata Eka, diminta kepada dinas
terkait, seperti Dinas PMDPPKB bersama Bagian Organisasi Setda dan camat, agar bersinergi
melakukan pembinaan.
"Tahun depan tidak ada lagi pemerintah nagari
mendapat predikat tingkat kepatuhan sedang ataupun rendah, harus kepatuhan
tinggi. Tidak hanya sebatas memenuhi komponen standar pelayanan saja, namun SDM
harus lebih baik," tukasnya.(musriadi musanif)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar