TANAH DATAR, POTRETKITA.net - Sebagai sebuah desa wisata penting di Kabupaten Tanah Datar, Nagari Sumpu melekatkan branding yang kuat untuk promosi dan pemasaran destinasi wisatanya, yakni buah sawo dan ikan bilih.
Demikian dikatakan Walinagari Sumpu, Kecamatan Batipuh Selatan, Ade Hendrico, kemarin, saat menyambut kunjungan Tim Pemberdayaan dan Pengembangan (TP2) Desa Wisata (Dewi) Sumbar, bersama Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat.
“Kami sudah membranding buah sawo khas dan ikan bilih sebagai khasnya Nagari Sumpu. Kami juga punya plakat atau aturan yang menjadi kearifan lokal dalam beraktifitas memanen buah sawo, dan aturan tersendiri dalam menjala ikan bilih, serta mengolah lahan pertanian,” katanya.
Hal inilah, sebut walinagari, yang akan kita kembangkan supaya konsep agro wisata di Nagari Sumpur bisa berjalan sesuai yang kita inginkan.
Pemkab Tanah Datar selalu mendukung pengembangan potensi pariwisata dan pertanian, dengan menetapkan ke dalam program unggulan bupati, oleh sebab itu Disparpora Tanah Datar berkomitmen meningkatkan sarana prasarana pariwisata serta menjalin kerjasama dengan berbagai pihak dalam menarik dan mempromosikan wisata Tanah Datar.
Untuk sarana dan aktivitas yang berkaitan dengan agrowisata Disparpora Tanah Datar berkoordinasi erat dengan Dinas Pertanian Tanah Datar.
"Diharapkan dengan adanya kunjungan dari tim TP2 ini akan lebih mengenali potensi yang ada di Nagari Sumpu serta kerjasama berbagai pihak terjalin untuk pengembangan pariwisata berbasis agro di Nagari Sumpu," kata Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Parpora) Kabupaten Tanah Datar Hendri Agung Indrianto.
Menurutnya, tidak berselang lama setelah ditetapkan desa agrowisata oleh Wagub Sumbar, Dispar Prov Sumbar telah mendatangkan tim untuk memetakan dan mengenali potensi lebih Desa Agro Wisata Nagari Sumpur.
BACA JUGA
- Si Manis dari Filipina
- Kampuang Minang Nagari Sumpu
- Wisata Sumpu Butuh Dukungan
- Desa Wisata Sumpu
- ADWI untuk Kampuang Minang
Selama ini, imbuhnya, Kampung Minang Nagari Sumpur sudah dikenal sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Kabupaten Tanah Datar, yang tahun lalu juga mendapat anugrah 50 Besar Desa Wisata Nasional (ADWI 2021), dipadukan dengan penetapan sebagai Desa Agrowisata menjadi nilai lebih untuk menarik kunjungan wisatawan.
"Ikan Bilih hanya ada di Danau Singkarak, buah Sawo Sumpu terkenal dengan rasa manisnya, potensi ini yang harus dikembangkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat", ujarnya.
Desa Wisata Agro Kampung Minang Nagari Sumpu, ditetapkan lewat SK Gubernur Sumatera Barat No 556-4-2022 tentang Pembinaan Desa/Nagari Wisata Agro Sumbar, sebagai Desa wisata Agro Sawo dan Ikan Bilih.
Sutan Elvis Kasmir, Sekretaris TP2 Dewi Sumbar, dalam sambutannya mengatakan kunjungan ini dalam rangka pendampingan di Desa Wisata Agro Kampung Minang Nagari Sumpu, 3-4 Oktober 2022.
Menurutnya, Tim TP2 memberikan pandangan kepada masyarakat, pelaku usaha agro dan penggiat wisata di Nagari Sumpu, bagaimana konsep pengelolaan desa Agrowisata agar tepat dalam pengelolaan dan juga pengolahan hasil dari perkebunan dan perikanan.
"Kita bersama Pokdarwis, tokoh masyarakat bersama-sama memetakan potensi, peluang dan hambatan, serta pengelolaan kelembagaan yang ada di Nagari Sumpur. Diharapkan kedepannya masing-masing stakeholder bisa menjalankan peran masing-masing, sehingga menghasilkan program kerja jangka panjang dalam pengelolaan wisata berbasis agro di Nagari Sumpu" terangnya.(musriadi musanif)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar