TANAH DATAR, potretkita.net – Kawasan Tandikek dalam wilayah Nagari Singgalang, Kecamatan X Koto, memiliki potensi panas bumi yang bisa digali menjadi pembangkit tenaga listrik.
Perusahaan asal Turki sudah melakukan survei pendahuluan, namun usaha eksplorasi terhenti karena adanya pandemi Covid-19. Potensi panas bumi unit 1 ini diperkirakan mencapai 20 Megawatt Elektronik (MWe).
"Pada
2019, Hitay menerima Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi (PSPE), namun
akibat pandemi terjadi penghentian sementara, dan pada 2022 telah dimulai
kembali. Insya Allah akan dilaksanakan
beberapa waktu ke depan di kawasan Gunung Tandikat Singgalang, Kecamatan X Koto
dengan potensi panas bumi unit 1 sebesar 20 MWe," kara Remzi Caner Yilmaz.
Yilmaz adalah
Business Development Director PT Hitay Balai Kaba Energy, sebuah perusahaan
penanaman modal asing dari Turki. Dia didampingi Senior Earth Scientist Tri
Martha Kusuma Putra, mengatakan hal itu, saat bertemu Bupati Tanah Datar Eka Putra,
Selasa (1/11), di Jakarta.
Pada
pertemuan itu, bupati didampingi Asisten Ekobang Abdul Hakim, Kepala Dinas
Penanaman Modal Zarratul Khairi, dan Kepala Bidang Penanaman Modal dan ESDM
Dinas PMPTSP Naker Muharwan.
Yilmaz menyatakan, pihaknya menyampaikan terima kasih atas kesediaan Bupati bersama rombongan untuk audiensi dan mendengarkan paparan dari Hitay, yang telah melaksanakan penyelesaian Penugasan Survei Pendahuluan (PSP) sejak pada 2013-2014.
Dalam
PSPE, tambahnya, dilakukan Survey Geosains detil, pengeboran eksplorasi, dan
pengeboran pengembangan. Kemudian studi kelayakan dengan melakukan penilaian
dampak lingkungan, studi kelayakan pembangkit listrik, uji buangan, penilaian
reservoir dan studi serta uji lainnya.
"Kita
Survei Topografi untuk merencanakan infrastruktur penunjang eksplorasi dan
melakukan evaluasi terhadap fasilitas yang telah ada seperti jalan, jembatan,
suplai air dan sebagainya,” kata dia.
Kita,
imbuhnya, juga akan bangun konstruksi dan infrastruktur difokuskan untuk
pembangunan jalan lebih kurang 4,5 km, dan jembatan untuk akses kegiatan
pengeboran eksplorasi serta beberapa kegiatan lainnya.
Bupati Eka
pada kesempatan itu mengatakan, berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kabupaten
Tanah Datar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, baik dengan melahirkan
Program Unggulan (Progul), merangkul dan memaksimalkan perantau, sampai dengan
membuka pintu bagi para investor untuk berinvestasi di Tanah Datar.
"Kita
menyambut baik rencana Hitay yang akan mengolah panas bumi di Tanah Datar,
sehingga mampu menjadi sumber energi listrik, namun tentunya diminta
dilaksanakan sesuai dengan peraturan dan aturan berlaku," katanya.
Eka juga mempertanyakan
keseriusan Hitay melaksanakan aktivitas di Tanah Datar, dan mempertanyakan
dampak terhadap lingkungan di sekitar.
"Apakah
Hitay serius, dan kalau memang serius Saya minta PT. Hitay untuk
mensosialisasikan kepada masyarakat, manfaat panas bumi sampai dengan
dampaknya, seperti apakah aktivitas penambangan panas bumi nantinya akan
mempengaruhi persediaan air permukaan untuk lahan pertanian masyarakat," tanyanya.
Menjawab pertanyaan
itu, Yilmaz menjelaskan, pihaknya sangat serius dan aktivitas eksplorasi tidak
akan mengganggu persediaan air permukaan yang digunakan masyarakat.
"Insya Allah, Minggu depan kita harap juga kesediaan Pemerintah Daerah dan Pak Bupati atas waktunya untuk kita sosialisasikan kepada masyarakat tentang manfaat panas bumi dan dampak terhadap persediaan air dan hal lainnya," ujarnya.(musriadi musanif)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar