TANAH DATAR, potretkita.net - Ragam destinasi pariwisata di Kabupaten Tanah Datar amat banyak, mulai dari wisata alam sampai pada kuliner, sejarah, budaya, dan minat khusus dalam bentuk cagar budaya.
Wakil Bupati Richi Aprian mengatakan hal itu, Selasa (29/11), saat berkunjung ke Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sumatera Barat di Pagaruyuang. “Kalau dikembangkan jadi pariwisata minat khusus, maka diyakini akan banyak wisatawan yang berkunjung,” ujarnya.
Selain itu, menurut Richi, pengembangan kunjungannya bisa pula dilakukan dengan cara mengundang kampus-kampus yang ada kanjian arkeolognya, sehingga ini bagi Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Parpora), hal ini bisa menjadi wisata minat khusus.
Bila hal itu terjadi, menurut wabup, salah satu efeknya adalah bekembangnya rumah tinggal sementara (homestay) yang biasanya diminati, khususnya pada wisata minat khusus. Ini memang berbeda dengan jenis destinasi wisata alam dan sejenisnya.
Diakuinya, dalam pelestarian cagar budaya tentu ada kendala yang dihadapi, seperti halnya masalah pendanaan. Untuk itu Wabup berharap BPCB bisa memanfaatkan potensi yang dimiliki, mengingat BPCB Sumbar mempunyai wilayah kerja di beberapa provinsi.
“Misalnya, ada daerah lain yang hanya mengelola satu potensi wisata dan budaya saja, bisa mendapatkan bantuan dari UNESCO, nah di sini banyak. Jadi tidak pas rasanya kita memiliki potensi dana yang cukup banyak, tapi tidak kita manfaatkan mengingat BPCB memiliki sumber dana di empat provinsi,” kata Wabup.
Kepala Bidang Kebudayaan pada Dinas Dikbud Tanah Datar Abrar Mukhlis mengatakan, disamping cagar budaya ada juga warisan budaya tak benda Indonesia yang dimiliki oleh Tanah Datar.
Di Kabupaten Tanah Datar sudah ditetapkan tujuh warisan budaya tak benda, diantaranya ada Rumah Gadang, Pacu Jawi, Kawa Daun Paringan, Talempong Pacik, Bansi, dan Tenun Pandai Sikek.
Di lain pihak, Ketua LKAAM Tanah Datar A. Dt. Andomo yang juga hadir di kesempatan itu mengucapkan terima kasih karena pihak BPCB telah mengajak dan mengikutsertakan Niniak Mamak dalam upaya pelestarian nilai-nilai budaya yang ada di Sumatera Barat ini khususnya di Tanah Datar.
Saat itu juga hadir Kepala BPCB Sumbar Teguh Hidayat, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Tanah Datar Riswandi, Kadis Parpora Hendri Agung Indrianto, Kabid Kebudayaan Abrar Mukhlis, dan Ketua dan Pengurus LKAAM Tanah Datar dan undangan lainnya.(musriadi musanif)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar