Pameran Seni Tambo Art Dimulai - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

30 November 2022

Pameran Seni Tambo Art Dimulai

PADANG PANJANG, potretkita.net - Sebanyak 42 karya seni berbentuk lukisan, patung, seni grafis, instalasi, media baru, video art, dan kriya seni ditampilkan pada event yang berlangsung hingga 8 Desember nanti. 


Pameran ini  berskala nasional lantaran melibatkan pelaku seni yang berasal dari Sumatera Barat, Jogyakarta, Bandung, Jakarta, komunitas yang terlibat dengan kegiatan Art Tour, serta dosen dan mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang. 


Walikota Padang Panjang H. Fadly Amran Dt. Paduko Malano, Selasa (29/11), di GOR Bancahlaweh membuka kegiatan itu secara resmi, dihadiri sejumlah tokoh masyarakat dan pegiat seni.


"Tambo Art memberi warna tersendiri pada penumbuhkembangan sumberdaya seni Minangkabau. Tambo Art telah membangun sejumlah galeri, menyelenggarakan berbagai pameran dan menjadi wadah berkumpul berdiskusi dan beraktualisasi para pelaku seni," ujar Fadly dalam sambutannya.


Dikatakan, Tambo Art berhasil menjadi salah satu komunitas berpengaruh dalam skema seni di Sumatera Barat. Sesuatu yang sangat membanggakan dan sangat bermanfaat untuk peningkatan kesenian, khususnya di Sumbar, dan Indonesia pada umumnya.


Mencermati potensi dan pekembangan akhir-akhir ini, menurut Fadly, Pemko menyediakan pasa seni yang pengerjaannya kini sedang berlangsung. "Kita sudah menganggarkan. Akan ada spot untuk seniman-seniman, memperlihatkan dan menjual hasil karya seninya," kata Fadly. 


Tambo Art merpakan iven pertama berskala besar yang diselengarakan, setelah pandemi Covid-19 melandai. Kendati selama pandemi Tambo Art tetap bekarya dan menyelenggarakan pameran, namun skalanya kecil, terbaras, dan hanya dilaksanakan di sekretariat Tambo Arts Center saja.


"Tujuan dari event ini adalah untuk membangun iklim seni rupa Sumatera Barat, membangun ekosistem seni rupa, mengedukasi masyarakat agar ke depannya terciptalah apresiasi yang lebih baik lagi dari masyarakat. Membangun kerjasama dan berkolaborasi dengan banyak pihak, agar iklim dan ekosistem seni rupa yang diidam-idamkan tadi dapat tercapai lebih cepat," kata Ketua Tambo Art Center Yon Indra.


Sementara itu, H. Mas'oed Abidin dalam kapasitasnya selaku pembina Tambo Art, pada kesempatan pembukaan kegiatan mengatakan, hal yang dilakukan dan diperjuangkan Tambo Arts Center merupakan upaya yang cukup “gila”, cenderung melawan arus, dengan pergerakan yang militan, bergerak dengan upaya-upaya swadaya. 

"Kita ingin membangun iklim berkesenian yang kondusif di Sumatera Barat. Sehingga Sumatera Barat dapat sejajar dengan pusat-pusat kebudayaan lainnya seperti Jogjakarta dan Bali. Sasuai Alua jo Patuik, bermakna segala susuatu hendaknya berjalan sesuai norma, aturan, rolenya," ujar Buya.


Kita, tegasnya, dapat belajar dengan apa yang terjadi di alam ini. Semua yang ada di alam semesta ini berjalan dengan alurnya masing-masing dengan seimbang. 


Menurutnya, matahari terbit dari timur, tenggelam di barat. Planet-planet berjalan pada lintasannya masing-masing. Alam menyediakan manfaatnya yang dapat diambil oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya.(diskominfopp; ed. mus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad