Orang Minang Bernasab ke Ayah dan Bersuku ke Ibu - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

05 Desember 2022

Orang Minang Bernasab ke Ayah dan Bersuku ke Ibu

Bundo Kanduang Pasbar

Juara Lomba Managua

Kongres se-Dunia

TANAH DATAR, potretkita.net - Bundo Kanduang Pasaman Barat (Pasbar) berhasil menjadi juara pertama, lomba adat managua, dalam rangka Kongres Bundo Kanduang se-Dunia di Kabupaten Tanah Datar.


Sedangkan juara II adalah Bundo Kanduang Kota Padang, dan Juara III Bundo Kanduang Kota Bukittinggi. Lomba Adat Managua digelar, Senin (5/12), di Istano Silinduang Bulan, Nagari Pagaruyuang.


Penasehat Bundo Kanduang Tanah Datar yang juga sebagai ketua panitia kongres Ny. Lise Eka Putra menyampaikan, pengumuman pemenang Lomba Adat Managua dilakukan bersamaan dengan penutupan kegiatan kongres yang menghasilkan sejumlah rumusan.


"Beberapa point hasil dari kongres tersebut, yaitu pertama Bundo Kanduang dalam tuntunan Syarak Mangato Adat Mamakai, yang artinya adat juga sesuai dengan agama, termasuk sumbang duo baleh yang merupakan terjemahan dari Alquran dan Hadist, dimana orang Minangkabau bernasab ke Bapak (ayah) dan bersuku ke ibu," katanya.


Yang kedua, ujarnyam Bundo Kanduang sebagai tonggak dalam pelestarian dan pengembangan adat dan budaya Minangkabau berbasis ABS-SBK (Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah), serta tantangannya bagi Bundo Kanduang, baik di ranah maupun di rantau.


 BACA JUGA : 


Untuk itu, katanya, perlu sekolah non formal yang mengajarkan tentang adat dan budaya Minangkabau serta pendirian Museum Bundo Kanduang. 


Ketiga adalah agar Pemerintah Kabupaten Tanah Datar dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk menindak lanjuti hasil kongres tersebut. 


Bupati Eka Putra dalam sambutannya mengatakan, peran Bundo Kanduang sangat penting dimulai dari keluarga hingga masyarakat sebagai diri pribadi, sebagai isteri, sebagai ibu maupun pemangku adat yang menjadi tauladan dalam keluarga dan masyarakat. 


“Seiring dengan peralihan bentuk pemerintahan desa ke pemerintahan nagari, maka peran Bundo Kanduang sejatinya telah mendapatkan kembali kedudukan ditengah-tengah masyarakat, sehingga perannya sangat penting bagi generasi penerus,” ujarnya.

 

Bupati mengatakan, Bundo Kanduang luar biasa dan piawai dalam mempertahankan dan menampilkan tradisi adat managua seperti manjapuik anak daro, marapulai dan lainnya. Itu sudah langka dan ke depan perlu dilestarikan. 


“Selama bundo-bundo yang datang dari berbagai negara, berbagai wilayah di Indonesia, termasuk wilayah Sumatera dan kabupaten/kota di Sumatera Barat melaksanakan kongres di sini apa yang didapat agar diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat, terkhusus mendidik anak-anak perempuan kita dan generasi penerus agar tahu dengan sumbang duo baleh dan pengetahuan adat lainya,” ucapnya.(prokopimtd; ed. mus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad