PEKANBARU, potretkita.net - Selain melelahkan, menulis skripsi sebagai salah satu tugas akhir untuk menyelesaikan pendidikan tinggi, juga membutuhkan biaya besar. Mahasiswa sering terkendala dalam urusan ini.
Menyadari realitas demikian, Badan Amil Zakar Nasional (Baznas) Provinsi Riau meluncurkan program bantuan baya skripsi, sebagai implementasi progeam Provinsi Riau Cerdas dari Baznas.
Pada Selasa (27/12), di ruang Kunto Darussalam Gedung Rektorat Universitas Riau, Ketua Baznas Riau Masriani Hasan, secara simbolis menyerahkan bantuan biaya penulisan skripsi itu untuk 188 orang mahasiswa.
Rektor Universiras Riau (Unri) Prof. Dr. Sri Indarti, SE, M.Si, menyampaikan terima kasih atas bantuan biaya skripsi yang diberikan Baznas kepada mahasiswanya itu. Sri pun berharap kepada para mahasiswa penerima bantuan, untuk memanfaatkan ini dalam rangka menunjang perkuliahan.
“Orang yang berilmu adalah orang yang pandai menempatkan sesuatu pada tempatnya, para penerima bantuan biaya skripsi ini merupakan calon pemimpin di masa akan datang, dan kelak selesai nantinya mereka adalah orang-orang yang memegang tongkat estafet kepemimpinan di indonesia,” ungkapnya.
Menurutnya, dengan adanya bantuan ini untuk tetap menjaga kualitas akademik, IPK tetap tinggi, dan mudah-mudahan bantuan Baznas ini dapat menjadi pemicu untuk berprestasi lebih baik lagi serta menyelesaikan bangku perkuliahan dengan cepat.
Unri dalam hal ini, katanya, selalu mendukung kegiatan yang dilakukan Baznas dan untuk ke depannya Unri diharapkan dna yang terkumpul untuk Baznas ini akan lebih meningkat lagi.
Sementara Kepala UPZ Unri Dr. Padil menjelaskan, penyerahan bantuan oleh Baznas bersama dengan UPZ Unri adalah sebagai motivasi bagi kita, bagaimana institusi kita juga mendorong dosen-dosen kita untuk membayar zakatnya melalui UPZ Unri.
Total dosen Unri sekitar 1.280 orang, jika dihitung 100 orang saja wajib zakat menyetor Rp1 juta saja setiap bulan, maka sudah hampir Rp1 milyar Unri mengumpulkan zakat setiap tahunnya.
“Sejak pertama kali UPZ Unri berdiri uli 2021, harapan kita akan semakin banyak zakat yang terkumpul di Unri. Datangnya dari Unri akan kembali ke Unri. Karena itu, harapan kepada mahasiswa, manfaatkan uang ini untuk penyelesaian studi sesegera mungkin. Begitu juga dengan Baznas, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kerja samanya. Semoga menjadi amal ibadah dan jariyah bagi bapak ibu sekalian,” jelasnya.
Mengutip dari laman riau.go.id, Masriani menjelaskan, besarnya potensi zakat yang ada di Indonesia, mendorong pemerintah membuat inisiatif sebuah lembaga khusus untuk mengelola zakat tersebut, muncullah Baznas tingkat pusat maupun daerah dengan bergerak begitu cepat mengumpulkan zakat.
“Di Provinsi Riau sendiri, potensi zakat begitu besar. Oleh sebab itu dibentuklah Unit Pengumpul Zakat (UPZ) termasuk UNRI sendiri. Bank zakat yang dikumpulkan tersebut dibagi dan didistribusikan menjadi lima induk. Antara lain, Baznas Riau Makmur, Baznas Riau Cerdas, Baznas Riau Sehat, Baznas Riau Peduli, Baznas Riau Dakwah. Untuk Baznas Riau Cerdas, kita mengambil porsi cukup besar untuk memajukan kualitas anak bangsa melalui pendidikan,” ucap Masriani.
“Biasanya zakat ini menjadi sasaran adalah masyarakat miskin yang tidak mempunyai kapasitas untuk berusaha. Oleh karena itu, beasiswa melalui Baznas mencakupi seluruh universitas yang ada di Provinsi Riau yang berkembang sangat baik, dimana dapat dilihat banyaknya anak-anak membutuhkan beasiswa tersebut untuk pendidikan melalui zakat ini,” sambungnya.(mediacenter riau; ed. mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar