Begini Arahan PVMBG Terkait Erupsi Gunung Marapi - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

07 Januari 2023

Begini Arahan PVMBG Terkait Erupsi Gunung Marapi

TANAH DATAR, potretkita.net - Hingga menjelang Azan Zuhur sekira pukul 12.25 WIB, Sabtu (7/1/2023), Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mencatat sedikitnya telah terjadi lima kali letusan Gunung Marapi.

CCTV GUNUNG MARAPI/PVMBG

 BACA JUGA 


Secara administratif, Gunungapi Marapi terletak di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat. Aktivitasnya diamati PVMBG visual dan instrumental dari Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) yang berada di Bukittinggi.


Menurut PVMBG, aktivitas vulkanik Marapi berfluktuasi sejak Januari 2022, dan tingkat aktivitas adalah Level II (WASPADA) sejak 3 Agustus 2011.


Lima kali letusan yang terjadi pada Sabtu ini, masing-masing pukul 11.44 WIB dengan visual letusan tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 2.2 mm dan durasi 31 detik.


Pukul 11.35 WIB Visual letusan tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 4.5 mm dan durasi 30 detik; pukul 10.34 WIB terjadi erupsi dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 250 meter di atas puncak, atau lebih kurang 3141 meter di atas permukaan laut. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 11 mm dan durasi 40 detik.


Pada 09.44 WIB terjadi erupsi dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 200 meter di atas puncak, atau 3091 meter di atas permukaan laut. Kolom abu teramati berwarna putih dengan intensitas tebal ke arah tenggara. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 2.4 mm dan durasi 109 detik.


Erupsi pertama terjadi pada pukul 06.11 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 300 meter di atas puncak, atau 3191 meter di atas permukaan laut. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 13.4 mm dan durasi 45 detik.


PVMBG dalam press release-nya menjelaskan, ancaman bahaya untuk saat ini berupa erupsi abu disertai lontaran material dan pasir, yang berpotensi melanda wilayah dengan radius tiga kilometer dari pusat erupsi Kawah Verbeek.


"Erupsi ini diawali oleh peningkatan Gempa Vulkanik Dalam pada tanggal 25 Desember 2022, yang terekam sebanyak 13 kali dan terjadinya inflasi pada data tiltmeter stasiun puncak," sebut keterangan pers itu.


Data kegempaan sejak tanggal tanggal 26 Desember 2022 hingga 6 januari 2023 terekam 11 kali Gempa Hembusan, 9 kali Gempa Tornillo, 3 kali Gempa Vulkanik Dangkal, 10 kali Gempa Vulkanik Dalam, dan 30 kali Gempa Tektonik Lokal.


Berdasarkan hasil pengamatan, analisis data visual maupun instrumental hingga tanggal 07 Januari 2023 pukul 08.00 WIB, maka tingkat aktivitas Marapi masih tetap pada Level II (Waspada).


"Masyarakat di sekitar Gunung Marapi, pengunjung, wisatawan agar tidak melakukan aktifitas danmendekati Gunung Marapi pada radius tiga kilometer dari kawah atau puncak, mengingat kawah sebagai pusat letusan dan sumber keluarnya gas-gas vulkanik yang dapat membahayakan bagi kehidupan," jelas PVMBG.


Sementara itu, masyarakat yang ada di sekitar Gunung Marapi diharapkan tetap tenang, tidak terpancing isu-isu tentang letusan, serta diharapkan selalu berkoordinasi dengan PVMBG dan mengikuti arahan pemerintah daerah setempat.(mus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad