PEKANBARU, potretkita.net - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau telah mengalokasikan anggaran pembebasan lahan untuk pembangunan flyover atau jalan layang di simpang empat Garuda Sakti, Kota Pekanbaru sebesar Rp5,3 miliar.
Anggaran tersebut disiapkan, setelah Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR telah menyetujui usulan Pemprov Riau, terkait pembangunan jalan layang simpang empat Garuda Sakti melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2024.
"Untuk ganti rugi lahan pembangunan flyover simpang empat Garuda Sakti Pekanbaru sudah kita anggarkan sebesar Rp5,3 miliar," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Kawasan Pemukiman Pertanahan (PUPR-PKPP) Riau M Arief Setiawan, Rabu (22/2/2023).
Arief mengatakan, anggaran yang disiapkan tersebut bisa saja bertambah jika anggaran yang dibutuhkan berdasarkan penilaian tim appraisal tidak cukup.
"Itu anggaran yang kita plot, tapi kita masih menunggu penilaian dari tim appraisal. Tapi kalau tim appraisal menilai kurang kami akan memasukan kekurangannya di APBD perubahan 2023," ujarnya, sebagaimana dikutip dari laman resmu riau.go.id yang dikelola Dinas Kominfotik Riau.
Menurutnya, saat ini proges pembebasan lahan untuk jalan layang tersebut masih proses penunjukan tim appraisal. Untuk pembebasan lahan ini, ujarnya, dibutuh tim appraisal menilai tanah yang akan dilakukan pembebasan, yang saat ini sedang proses penunjukan tim.
Untuk menggesa proses pembebasan lahan, pihaknya juga sudah membuat tim koordinasi terkait pengadaan tanah ini dengan BPN Pekanbaru dan Pemko Pekanbaru, termasuk dengan Balai Jalan Nasional yang akan membangun jalan layang tersebut.
Usulan pembangunan jalan layang simpang Garuda Sakti tersebut, menindaklanjuti keluhan masyarakat terkait kemacetan parah yang sering terjadi di persimpangan empat itu, karena tingginya arus lalulintas di kawasan itu. Kemacetan juga disebabkan pengendara saling terobos, meskipun saat ini sudah dipasang traffic light.(Mediacenter Riau; ed. mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar