TANAH DATAR, potretkita.net - Jalan lingkar di Jorong Sawah Diujuang Nagari Batipuah Ateh, Provinsi Sumatera Barat, sudah lama minta perbaikan. Kondisinya telah banyak yang rusak. Masyarakat berharap, pemerintah daerah melakukan perbaikan.
“Saat ini yang paling diharapkan masyarakat di Nagari Batipuh Ateh adalah perbaikan jalan lingkar Jorong Sawah Diujuang. Harapan yang sudah lama. Kami berharap dapat diperbaiki setelah adanya kunjungan bupati ke sini,” kata Walinagari Batipuah Ateh Ade Putra.
Hal itu disampaikan oleh walinagari langsung kepada Bupati Tanah Datar Eka Putra, Sabtu (15/4) malam, saat melakukan kunjungan ke Masjid Nurul Iman Sungai Maruok Sawah Diujuang, dalam rangka program Tim Khusus Safari Ramadhan Pemkab Ramadhan Tahun 1444 Hijriyah.
Selain menyampaikan harapan mendesaknya dilakukan perbaikan jalan lingkar itu, walinagari bersama masyarakat juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah, karena telah membantu penyediaan air bersih lewat program Pamsimas. “Kini seluruh rumah warga di lima jorong sudah teraliri air bersih,” katanya.
Sebelumnya, Pengurus Masjid Syafrimon Labai Muda mengatakan, di Jorong Sawah Diujuang beberapa prestasi tingkat Provinsi Sumatera Barat juga tertoreh, di antaranya penyuluh agama dan Rumah Tahfidz terbaik ada di kampung itu. Rumah Tahfidz Daarul Quran menjadi yang terbaik tingkat provinsi.
Dalam hal menghafal Al-quran, Syafrimon menyebut, di Jorong Sawah Diujung hampir 90 persen warganya sudah memiliki hafalan Quran (hafidz). Tidak saja anak-anak, tetapi juga orang tua.
“Saat ini masjid kita butuh perbaikan plafon. Kami berharap pemerintah daerah melalui bapak bupati berkenan membantu. Semoga dengan kehadiran bapak bupati di sini, harapan-harapan masyarakat bisa dibantu,” katanya.
Menyahuti harapan masyarakat itu, bupati mengatakan, pada tahun anggaran 2023 ini, pemerintah daerah telah mengalokasikan anggaran Rp200 juta untuk perbaikan jalan lingkar di Sawah Diujuang. “Kita perbaiki jalan lingkar ini secara bertahap, karena APBD kita sangat terbatas,” katanya.
Terkait dengan penyediaan sarana air bersih melalui Pamsimas yang telah menjangkau lima jorong di Batipuah Ateh, bupati berharap agar warga bisa menjaga dengan baik, sehingga mampu menyalurkan air bersih ke rumah-rumah warga sebagaimana yang diharapkan, sebagai salah satu cara mengendalikan dan menurunkan kasus stunting.
Bupati mengatakan, untuk mempermantap posisi Sawah Diujuang sebagai daerah yang memiliki banyak warga yang hafidz, diharapkan para guru tahfidz dapat mencermati tajwid bacaan Alquran mereka.
“Kalau tajwidnya sudah bagus, saya yakin, Tanah Datar akan bisa menjadi yang terbaik di Sumbar. Ini berdasarkan pengalaman kita dalam mengikuti MTQ Sumbar di Padang Panjang beberapa waktu lalu. Posisi kita di bawah Kota Padang, padahal kita melahirkan banyak hafidz dan hafidzah,” sebutnya.
Menurut bupati, setelah pihaknya melakukan konfirmasi ke beberapa pihak, termasuk kepada panitia, ternyata kelemahannya ada pada tajwid yang kurang tepat.
Dalam kunjungan itu, bupati juga menyerahkan bantuan untuk mendukung program pembangunan Masjid Nurul Iman, dalam bentuk uang tunai dan buku-buku keagamaan.(prokopimtd; ed. mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar