Dari Kampung Alquran Menuju Kabupaten Tahfidz - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

23 Juni 2021

Dari Kampung Alquran Menuju Kabupaten Tahfidz

 

KETIKA masih berstatus kepala Kantor Urusan Agama (KUA), dulu, beliau berhasil membuat Kampung Quran di Nagari Pasie Laweh, Kecamatan Sungai Tarab. Lewat program yang digelar di sebuah jorong yang ditetapkan, semua penduduk sejak dari usia dini hingga lanjut usia jadi bisa membaca Alquran. Satu kejorongan!


Inovasi yang dilakukannya dalam pembinaan keagamaan umat itu, menghantarkannya menjadi salah seorang kepala KUA berprestasi tingkat Provinsi Sumatra Barat. Pindah ke Kecamatan Sungayang dengan jabatan yang sama. Kiprah dan gebrakannya dalam pembinaan umat juga amat luar biasa.


Lalu kemudian dia ditarik ke Rumah Bagonjong Luak Nan Tuo. Kreativitas, inovasi, kegigihan dan keuletannya membuat bupati Tanah Datar Periode 2016-2021 H. Irdinansyah Tarmizi (alm) terpikat. Tokoh muda 'lasak' ini pun ditarik untuk memperkuat kabinet Irdinansyah yang berpasangan dengan Wakil Bupati Zuldafri Darma.


Beliau yang ketika mahasiswa sangat aktif di organisasi intra kampus dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), mendapat amanah sebagai kepala bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) di Sekretariat Daerah Kabupaten Tanah Datar.


Ibarat manyuruah baluik ka lunau, maelo kabau ka kubangan, dia langsung tancap gas. Tak pernah kendor. Tak pandang waktu dan jam dinas. Aktifitasnya bersentuhan langsung dengan pembinaan keumatan, akhlak, dan kesejahteraan. 


Dari situlah, perkembangan rumah-rumah tahfidz di Kabupaten Tanah Datar begitu pesat. Bila pada tahun 2016 baru ada enam unit, maka pada pertengahan 2021 ini sudah mencapai 231 unit. Jumlah anak yang hafal Alquran juga mencapai angka sepuluhan ribu. Hal itu dapat dibuktikan dengan banyaknya anak yang mendaftar pada kegiatan Waqaf 1.000 Hafidz yang rutin dilaksanakannya setiap tahun.


Yang paling fenomenal itu terjadi pada Juni 2019, saat digelar Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Sumatera Barat ke-38 di Kota Solok.Posisi juara umum sejak pertama kali MTQ digelar tingkat provinsi hingga MTQ ke-37 di Kota Pariaman, juara umum tak bergeming dari Kota Padang, maka di Solok itu sejarah baru dicatatkan: Kota Padang 'tumbang' dan harus mengakui keunggulan Tanah Datar. Juara umum pun berpindah ke Tanah Datar.


Dengan mendapat dukungan penuh kepala daerah, prestasi yang dicapai tentu tak bisa pula lepas dari kerja keras HAJI AFRIZON, S.AG selaku kepala Bagian Kesra bersama tim, begitu pula dukungan dari TPA, TPSA, dan rumah-rumah tahfidz yang ada.


Kini, di bawah kepemimpinan Bupati Eka Putra dan Wakil Bupati Richi Aprian, program mewujudkan Tanah Datar sebagai kabupaten tahfidz juga dilanjutkan. Semoga niat tulus itu benar-benar bisa diwujudkan.


Walau sibuk tak kenal waktu, namun ketua Forum Komunikasi Alumni IMM (Fokal IMM) Tanah Datar dan Sekretaris Umum MUI Tanah Datar itu tetap menyisihkan waktu untuk membahagiakan dirinya, memisahkan raga sejenak dari kesibukan. Inilah JEPRET MOMEN sang aktivis muda dan tokoh enerjik dari Luak Nan Tuo.(*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad