ASN Berakhlak Mulai Diberlakukan - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

28 Juli 2021

ASN Berakhlak Mulai Diberlakukan

JAKARTA, POTRETKITA.net – ASN Berahlak merupakan akronim dari Aparatur Sipil Negara dengan cara kerja berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif.

ilustrasi dari paserkab.go.id
Pola kerja pegawai negara itu diresmikan penggunaannya oleh Presiden Joko Widodo, Selasa (27/7), sebagai cara baru ASN dengan slogan baru pula, yaitu Bangga Melayani Bangsa.


Dengan demikian, tegas presiden, setiap ASN harus mampu memegang teguh nilai dasar dan semboyan yang sama.


Sejak lama, ujarnya, pemerintah daerah memiliki nilai dan semboyan sendiri, sesuai dengan kekhasan daerah masing-masing. Hal itu, ujarnya, diakui daat memperkaya keberagaman daerah di Indonesia. Akan tetapi, kata presiden, lebih baik apabila seluruh ASN, baik pegawai pusat maupun daerah, mempunyai nilai yang sama.


‘’ASN yang berprofesi sebagai dosen, guru, jaksa, dokter, perawat, analis kebijakan, administrator, pertugas Satpol PP dan lain-lain, seharusnya memiliki nilai dasar yang sama. Hal serupa juga diberlakukan untik pegawai BUMN dan lain-lain,’’ katanya.


Mengutip laman resmi Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) yang diaksese Rabu (28/7), presiden meminta ASN untuk memiliki orientasi serupa dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Presiden mengatakan, ASN telah dilengkapi dengan kewenangan dan sumber daya yang diberikan negara untuk dapat melaksanakan hal tersebut.


“Otoritas dan sumber daya ini harus digunakan secara akuntabel dengan loyalitas tinggi kepada pemerintah, bangsa, dan negara, serta menjaga kehidupan masyarakat yang harmonis,” tambah Presiden.


Selanjutnya, Presiden juga meminta ASN untuk terus meningkatkan kapasitas dan kompetensi serta kemampuan beradaptasi terhadap perubahan di tengah era disrupsi teknologi. Kepala Negara juga menekankan pentingnya peningkatan kemampuan kolaborasi baik lintas sektor maupun lintas disiplin.

 


“Sebab banyak sekali masalah yang tidak bisa dipecahkan oleh satu dinas, oleh satu daerah, oleh satu kementerian atau lembaga, maupun oleh satu keahlian, dan satu disiplin ilmu. Kolaborasi lintas organisasi, lintas daerah, lintas ilmu, lintas profesi menjadi sangat penting. Semua masalah selalu lintas sektor dan lintas disiplin,” jelas Kepala Negara.



Presiden pun mengingatkan kepada seluruh ASN untuk terus bekerja sama dan menghindari adanya ego sektoral. “Saat ini dunia menjadi serba hybrid, serba kolaboratif. Tidak boleh lagi ada ego, baik ego sektor, ego daerah, dan ego ilmu,” tandasnya.

 


Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Tjahjo Kumolo menyatakan bahwa pemerintah terus mendorong terciptanya birokrasi yang dinamis dengan tata kelola pemerintah yang bersih, efektif, efisien dan cepat dalam mengambil keputusan. Menurutnya, peluncuran ini merupakan momentum untuk mengakselerasi transformasi ASN di seluruh Indonesia.

 


“Aparatur harus lebih lincah dan inovatif. Birokrasi digerakkan oleh sumber daya manusia aparatur, karena itu peran aparatur sangat signifikan bagi tercapainya tujuan. Jadi, urgensi pengelolaan sumber daya manusia aparatur harus dipercepat,” kata Tjahjo.(*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad