SURABAYA, POTRETKITA.net - Kementerian Sosial mencatat, sebanyak 11.406 anak telah menjadi yatim, piatu, dan yatim piatu, akibat orangtua mereka meninggal dunia setelah terpapar Covid-19. Varian delta disebut-sebut jadi penyebab meningkatnya angka kematian.
![]() |
Kampus Universitas Muhammadiyah Surabaya.(schmu.id) |
BACA JUGA Waspada Luar Jawa-Bali, Jangan Telat Tangani Yatim Piatu
Wakil Rektor UM Surabaya Ma'ruf Sya'ban mengatakan, anak-anak adalah aset bangsa. Oleh sebab itu, ujarnya, UM Surabaya menyediakan beasiswa bagi anak-anak lulus SMA yang ditinggal meninggal oleh orang tuanya.
''Kami beri nama beasiswa tersebut Beasiswa Insan Berdaya. Ada harapan beasiswa tersebut memberikan jalan mereka untuk menjadi generasi yang mandiri dan bermartabat,” ujarnya, sebagaimana dikutip dari laman resmi Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang diakses pada Selasa (10/8) pagi.
Ma’ruf menjelaskan, mahasiswa yang diterima di beasiswa ini akan dibebaskan dari uang gedung dan dana pendidikan dari awal hingga mereka lulus. Kebijakan ini diberikan, sebutnya, agar mahasiswa tidak perlu memikirkan biaya kuliah dan hanya fokus untuk belajar.
Radius Setiyawan, kepala Lembaga Informasi dan Penerimaan Mahasiswa Baru (LIPMB), menambahkan, secara detil proses penerimaan mahasiswa dengan program ini hampir sama seperti 12 program unggulan UM Surabaya sebelumnya, yang membedakan adalah dari segi persyaratan untuk mahasiswa yang ditinggal meninggal orang tua karena Covid-19 dan menyertakan surat keterangan dari RT/RW setempat.
“Proses penerimaan mahasiswa baru Beasiswa Insan Muda Berdaya telah dibuka hingga 31 Agustus 2021, untuk alur pendaftaran beasiswa ini adalah dengan mengisi formulir di website UMSurabaya kemudian melakukan pemberkasan dan tes online dan wawancara,” papar Radius
Keterangan lebih lanjut terkait pendaftaran beasiswa tersebut bisa diakes di website: um-surabaya.ac.id dan bisa berkonsultasi di nomer 085852446337 untuk aplikasi WhatsApp atau panggilan telepon langsung.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar