2000-an Rumah Harus Relokasi - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

07 Desember 2021

2000-an Rumah Harus Relokasi

LUMAJANG, POTRETKITA.net - Presiden Joko Widodo menegaskan, sekitar 2.000 rumah warga harus relokasi, karena berada di zona bahaya Gunung Semeru.

Bupati Lumajang Thoriqul Haq menjelaskan dampak dan penanganan erupsi Gunung Semeru kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Presiden mengatakan hal itu, Selasa (7/12), saat meninjau beberapa lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang. Presiden ingin memastikan seluruh kekuatan yang dimiliki untuk melakukan pencarian korban, evakuasi, dan penanganan pengungsi di lapangan.


Akun Dinas Kominfo Kabupaten Lumajang di platform media sosial facebook menginformasikan, presiden juga menyempatkan untuk mengunjungi korban yang berada di posko pengungsian, Dusun Kamarkajang Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro. Ia memastikan kondisi para pengungsi yang berada di posko agar tertangani dengan baik, mulai dari segi konsumsi, kesehatan, bahkan air bersih.


"Tadi dilokasi pengungsi, saya juga ingin memastikan bahwa hal-hal yang berkaitan dengan pengungsi dapat tertangani dengan baik, baik konsumsi, kesehatan, kemudian air bersih yang kondisinya mulai membaik," ujarnya.


Terkait rencana perbaikan infrastruktur yang rusak akibat letusan Gunung Semeru. Presiden berharap setelah nanti semua mulai mereda, pemerintah bisa melakukan perbaikan infrastruktur maupun kemungkinan relokasi dari tempat-tempat yang memang diperkirakan bahaya untuk dihuni kembali.


"Tadi saya mendapatkan laporan kurang lebih 2000 rumah yang memang harus di relokasi. Ini segera akan kami putuskan dimana tempat relokasinya, dan saat itu juga akan segera kita bangun karena saya kira semuanya sudah siap," imbuhnya.


Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga mengucapkan atas nama pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia, turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya para korban akibat letusan Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang Provinsi Jawa Timur.


Turut hadir mendampingi Presiden, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimulyono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Kepala BNPP/Kepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, serta Bupati Lumajang Thoriqul Haq.(*/mus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad