TANAH DATAR, POTRETKITA.net -- Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah di Bukik Sangkiang Nagari Limo Kaum, dipersiapkan menjadi TPA Regional yang dapat menampung sampah dari kabupaten kota tetangga. Bila itu terealisasi, diyakini akan bisa membantu peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Aktifitas di TPA Sampah Bantar Gebang.(jabar.suara.com) |
‘’Saya kaget juga, karena di dalam pemikiran, pengelolaan TPA ini tidak jauh berbeda dengan TPA Bantar Gebang yang ada di Jakarta. Lima kilometer saja menjelang lokasi, baunya sudah minta ampun. Tapi di sini tidak. Saya sudah berada di lokasi, tidak bau sama sekali,’’ ujar Eka.
Menurutnya, TPA Bukit Sangkiang diproyeksikan untuk dijadikan TPA Regional, dan ini sudah direncanakan dari awal, mengingat lokasinya yang luas dan strategis. Proses pengelolaan sampahnya, kata dia, di sini sudah profesional. Buktinya, menurut bupati, tidak ditemukan adanya kerumunan lalat dan tidak dipenuhi bau tak sedap.
Bupati berharap, apabila Tanah Datar sudah memiliki TPA Regional, maka beberapa kabupaten kota yang letaknya berdekatan seperti Kota Padang Panjang, Sawahlunto dan Bukittinggi akan membuang sampahnya ke sini. Dan apabila ini terlaksana, tentu juga akan meningkatkan PAD Kabupaten Tanah Datar melalui pungutan retribusi sampah.
Selain mengunjungi TPA Bukit Sangkiang, bupati juga meninjau sejumlah proyek pembangunan jalan, meliputi jalan sepanjang 2,8 km yang menghubungkan Simpang Kapalo Jua Bukik Gombak menuju TPA dan Ladang Laweh yang berada di Nagari Balimbing Kecamatan Rambatan.
Bupati dan rombongan juga meninjau pembangunan ruas jalan Lantai Batu-Talang Tangah-Sungai Jambu, yang pembangunannya melalui dana tidak terduga tahun anggaran 2021. Ada pula pembangunan ruas jalan sepanjang dua kilometer yang menghubungkan Bukik Panjang-Banto-Relay TVRI yang berada di kecamatan X Koto.
Pembangunan jalan, menurutnya, sangat perlu dilakukan untuk meningkatkan akses masyarakat dan sebagai penunjang perekonomian juga pariwisata. "Tahun ini di Tanah Datar ada dua ruas jalan yang dibangun melalui dana pusat (DAK), yang pertama di Rambatan dan satu lagi di Kecamatan X Koto," kata bupati.
Saat melakukan peninjauan proyek-proyek itu, bupati didampingi sejumlah pejabat daerah, di antaranya Asisten Ekonomi dan Pembangunan H. Edi Susanto, Kepala Dinas PUPR Nofi Hendri, dan Kepala Bidang Bina Marga Refdizalis.(MUSRIADI MUSANIF)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar