KAUM ibu tampil memukau. Mereka terlihat anggun berpakaian adat Minangkabau. Melestarikan budaya menjadi kewajiban bersama.
Penasihat Gabungan Organisasi Wanita (GOW) dr. Dian Puspita Fadly Amran, Sp.JP, pada momen itu tampil mengenakan baju adat berwarna toska dengan sulaman indah dan suntiang keemasan nan elegan. Diiringi Ketua GOW Nova Era Yanthy Asrul yang memakai baju kuruang basiba bersama Ketua Dharma Wanita Sri Hidayani Sonny Budaya, Ketua Persatuan Istri Anggota Dewan Misnovia Mardiansyah, serta Ketua Bhayangkari Polres Padang Panjang Oly Novianto.
Adapun Oly turut berpartisipasi hadir sebagai peserta Lomba Baju Adat Kategori Ketua Organisasi dan meraih juara 1. Sementara itu kategori perwakilan organisasi wanita diraih perwakilan organisasi Bundo Kanduang Nagari Gunuang Rova Anggelina.
Dian mengatakan, menjaga dan melestarikan budaya adalah tugas bersama. "Lebih dari 100 pakaian adat yang kita miliki. Ini harus kita pelihara, serta diperkenalkan kepada generasi muda," sebutnya.
Walikota H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano yang turut hadir, pada kesempatan itu mengenakan pakaian adat. Fadly menyebut, memakai baju adat budaya Minangkabau di hari ini menunjukkan keberagaman yang mempersatukan di peringatan Hari Ibu.
"Makna Hari Ibu ialah sebagai orang tua perlu mengedepankan isu persatuan di manapun kita berada. Mengapa kita memakai baju budaya Minang dan saya yakin seluruh Indonesia memakai baju adatnya masing-masing, karena melalui keberagaman ini kita bersatu," katanya, sebagaimana dikutip dari rilis Dinas Kominfo Kota Padang Panjang.
Menurutnya, keberagaman menjadi jati diri dan kekayaan kita sebagai bangsa dan negara. "Tidak ada satupun ideologi bangsa dan negara kecuali Pancasila. Ini juga menjadi tugas para ibu di rumah masing-masing. Inilah yang saya yakini dalam peringatan Hari Ibu. Perempuan berdaya, Indonesia maju," katanya.(mus/*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar