Nilai-nilai Adat Minangkabau Semakin Luntur - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

26 Maret 2022

Nilai-nilai Adat Minangkabau Semakin Luntur

TANAH DATAR, POTRETKITA.net Nilai-nilai adat dan budaya Minangkabau di sebagian masyarakat, terasa semakin luntur. Hal itu menjadi persoalan yang harus dicarikan solusinya oleh semua pihak.

‘’Dalam menghadapi semakin melunturnya nilai-nilai adat dan budaya Minangkabau di tengah-tengah masyarakat, Bundo Kanduang sebagai sebuah organisasi harus tampil di garda terdepan,’’ kata Bupati Tanah Datar Eka Putra, Kamis (24/3), di Batusangkar, saat memberi sambutan pada kegiatan Konsolidasi Organisasi Bundo Kanduang Provinsi Sumatera Barat.


Menurutnya, sebagai wadah berhimpun para ibu sejati, organisasi Bundo Kanduang diharap senantiasa meningkatkan kapasitasnya dalam melestarikan adat dan budaya Minangkabau, memiliki organisasi yang bergerak dengan program konkret, pengurus yang solid, serta sekretariat yang kuat.


Eka menyebut, pemaknaan bundo kanduang sebagai ibu sejati itu merupakan tinjauan secara harfiah. Artinya, kata dia, keberadaan ibu sejati memiliki pengaruh terhadap perkembangan dan pelestarian budaya Minangkabau, dimulai dari lingkungan keluarga.


Kalau di dalam kaum, tuturnya, bundo kanduang memiliki fungsi yang dikenal dengan sebutan limpapeh rumah nan gadang, amban paruik, ka pai tampek batanyo, ka pulang tampek babarito, payuang panji dalam sarugo.


Berbicara soal pembinaan bundo kanduang secara organisatoris di Kabupaten Tanah Datar, menurut bupati, pada periode 2021-2026 ini Bundo Kanduang termasuk dalam Program Unggulan (progul). Hal itu menjadi bukti, katanya, keberadaan organisasi Bundo kanduang menjadi perhatian dalam hal pembinaan dan pengembangannya.


‘’Semoga kegiatan konsolidasi ini menjadi ajang berbagi informasi, dan menyusun langkah-langkah kerja dengan mengacu pada perannya sebagai inti kekuatan kebudayaan Minangkabau. Perempuan Minangkabau itu terkenal tangguh sejak dulu,’’ ujarnya.


Ketua Bundo Kanduang Sumbar Puti Reno Raudhatul Jannah Thaib, atau lebih populer dengan Raudha Thaib, pada kesempatan itu menyatakan, pihaknya berterima kasih kepada Pemkab Tanah Datar, karena telah membantu, mendukung dan memfasilitasi kegiatan konsolidasi itu, sehingga dapat berjalan dengan sukses.


“Terima kasih atas dukungan yang diberikan Pemkab Tanah Datar. Alhamdulillah, kegiatan dapat berjalan dengan baik. Pesertanya, selain dari Provinsi Sumbar, juga ada dari Sumatera Utara, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Bengkulu, dan Jambi,’’ jelasnya.


Kegiatan itu juga dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Tanah Datar selaku pembina organisasi Bundo Kanduang Ny. Lise Eka Putra, Forkompinda, ketua LKAAM Tanah Datar, serta jajaran Bundo Kanduang tingkat kecamatan dan nagari se-Tanah Datar.(musriadi musanif)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad