PADANGPANJANG, POTRETKITA.net - Indonesia mulai mengalihkan penyiaran televisi dari analog ke digital. Kota PadangPanjang termasuk zona I di Sumbar untuk peralihan yang efektif mulai 30 April 2022 ini.
Rombongan yang terdiri dari Andres sebagai Koordinator Bidang PS2P dan Novriardi, serta Muhammad Syarif dari Sekretariat KPID diterima Kepala Dinas Kominfo H. Ampera Salim, Kabid Informasi dan Komunikasi Publik Maryulis Max, dan Pranata Humas Ahli Muda Yuliati Desi Putri.
Andres menyebutkan, kunjungan ini dalam rangka monitoring, evaluasi dan sosialisasi ASO. Dikatakannya, dalam Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2021 tentang Pos, Telekomunikasi dan Penyiaran, pada Pasal 72 Angka 8 menyatakan bahwa migrasi penyiaran teresterial teknologi analog ke digital harus diselesaikan paling lambat dua tahun sejak diundangkan. Dengan begitu, maka migrasi TV analog ke digital itu paling lambat terjadi pada 2 November 2022.
"Kota Padangpanjang masuk sebagai daerah yang masuk zona Sumbar 1. Dari seluruh kabupaten/kota di Sumatera Barat, ada lima daerah yang tidak terdampak ASO ini. Yaitu Kabupaten Pasaman, Pasaman Barat, Dharmasraya, Solok Selatan dan Kepulauan Mentawai," ungkap Andres, sebagaimana dikutip dari publikasi Dinas Kominfo Padangpanjang.
Untuk beralih ke TV digital, sebutnya, ada satu langkah mudah yang bisa masyarakat lakukan. Yaitu melakukan pengecekan televisi di rumah masing-masing. Kalau TV di rumah sudah Smart TV, cukup lakukan scanning ulang saja, maka otomatis siaran digital sudah bisa dinikmati. Bila pesawat televisi masih analog, perlu tambahan Set Top Box (STB). "Dengan STB tersebut, masyarakat dapat menikmati tontonan yang bersih gambarnya, jernih suaranya, canggih teknologinya," katanya.
Sementara itu, Ampera Salim menyebutkan, pihaknya akan mendukung upaya sosialisasi yang dilakukan KPID ini. Namun, sampai saat ini pihaknya belum menerima pemberitahuan secara resminya dari pihak terkait. "Sejauh ini kami baru mendengar kabar-kabar saja. Langkah-langkah mewujudkan proses peralihan ke TV digital tersebut kami belum menerima infonya lebih lanjut," ungkapnya.(*/mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar