Nagari-nagari di Pabasko Terlibat Kepanitiaan Pacu Kuda

PADANGPANJANG, POTRETKITA.net - Sebanyak 23 nagari di kawasan Padangpanjang, Batipuah, dan X Koto (Pabasko), terlibat dalam kepanitiaan alek pacu kuda di Bancahlaweh, Kota Padangpanjang, dalam waktu dekat.

ilustrasi dari diskominfo pp

Menurut Ketua Pantia Delius Putra, keikutsertaan nagari-nagari itu menjadi pertanda kekompakan masyarakat se-Pabasko dalam hajatan yang akan dilaksanakan pada 26 Juni 2022 nanti. "Di Sumatera Barat, hanya di Padang Panjang, satu gelanggang dimiliki 23 nagari," katanya.

Mengutip informasi yang disiarkan Dinas Kominfo Kota Padangpanjang, konsep perhelatan akbar pacuan kuda ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Konsepnya, kata dia, mengangkat budaya dan kearifan lokal. Ada acara pembukaan yang dimulai dengan karnaval anak nagari. Ninik mamak 23 nagari menunggang kuda bogi.

Lebih lanjut, arak-arakan dimulai dari Rumah Dinas Walikota ke Bancalaweh, diiringi dengan kesenian. Ada makan bajamba ninik mamak 23 nagari. "Ninik mamak, Forkopimda dan tamu VIP, kita jamu makan bajamba," sebutnya.

Sementara itu, kuda pacuan yang berasal dari sejumlah daerah di Sumatera Barat, mulai berdatangan dan menjajal lintasan pacuan kuda Bancalaweh. Terlihat, para joki yang menunggangi kuda  itu melakukan latihan.

Delius mengatakan, kuda yang mulai datang itu di antaranya dari Solok, Bukittinggi dan Payakumbuh. Sementara yang mulai menjajal latihan yaitu dari Kota Padang dan Kota Padang Panjang. Di minggu-minggu ini, imbuhnya, kuda pacuan mulai berdatangan dan akan melakuan latihan setiap harinya jelang iven akbar itu.

Sebanyak 18 kuda sudah datang dari 50 kuda yang akan bertanding pada pacuan kuda nantinya. "Jumlahnya akan bertambah jelang iven nanti. Pada pacuan kuda itu, joki kuda setiap daerah akan menggunakan warna khas masing masing. Padang Panjang memakai warna hijau, Batusangkar Kuning, dan Agam Merah. Ini akan menarik. Jadi, dari warna baju orang akan tahu," ujarnya.(*/mus)