Oleh Musriadi Musanif
Wartawan Utama/Korda Harian Umum Singgalang Tanah Datar
TANAH DATAR, POTRETKITA.net - Banyak yang bingung dalam menyusun rencana perjalanan wisata bersama keluarga, sanak saudara, karib kerabat, dan rekan-rekan kerja. Padahal, bila Anda memutuskan untuk menikmati liburan di Sumatera Barat, maka Anda harus ke Tanah Datar.
Kabupaten yang terletak di jantung Provinsi Sumatera Barat itu adalah pusat warisan budaya Minangkabau. Di sini, budaya, warisan sejarah, adat istiadat, dan kuliner tradisional terkombinasi indah dengan kemolekan alam. Percayalah, tanpa menyediakan waktu berkunjung ke daerah berjuluk Luak Nan Tuo itu, berwisata Anda ke Minangkabau akan terasa hambar.
Untuk menelusuri setiap destinasi, sedikitnya Anda membutuhkan waktu dua hari. Tapi jangan khawatir, semuanya akan menjadi mudah, bila Anda juga menginap di kabupaten ini. Ada banyak penginapan yang tersedia, mulai dari hotel berbintang, cottage, sampai kepada homestay. Tinggal pilih, mau penginapan bersuasana pegunungan, menyatu dengan pemukiman warga, atau di pusat ibukota kabupaten.
Kepala Bidang Pariwisata pada Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Parpora) Efrison, dalam suatu percakapan dengan penulis, menyebutkan, posisi Tanah Datar di sektor kepariwisataan nasional kini memang semakin penting, seiring dengan terus dilakukannya penataan, sehingga para wisatawan yang berkunjung menjadi kian nyaman dan kembali ke daerah asal dengan sejuta kenangan indah.
Destinasi wisata yang amat pantas dikunjungi wisatawan jumlahnya amat banyak di Tanah Datar. Namun, berdasarkan pengalaman libur panjang dan lebaran beberapa tahun terakhir, destinasi wisata utama di Tanah Datar biasanya ‘meledak’ dikunjungi wisatawan lokal, nusantara, dan mancanegara.
Istano Basa Pagaruyuang, warisan budaya yang bernilai tinggi di Nagari Pagaruyung menjadi magnet utama. Ada ratusan ribu wisatawan yang berkunjung ke sini sepanjang musim. Kelengkapan layanan wisata di istano semakin bagus, mulai dari areal perparkiran dan ticketing, sampai kepada pelayanan selama berada di area.
Banyak hal yang bisa dipetik dengan berkunjung ke Istano Basa Pagaruyung. Ada pesona budaya, ada juga pesona alam yang indah di jajaran perbukitan di belakangnya. Bukan hanya Istano Basa, bila Anda berkunjung ke Pagaruyung, jangan lupa mampir ke Masjid Nurul Amin yang tak berapa jauh dari komplek istano. Dari sini, pemandangan indah terhampar ke arah istano. Di masjid yang megah itu, Anda bisa menunaikan ibadah shalat dengan aman dan nyaman. Di kawasan ini juga ada taman wisata.
Destinasi lain yang juga dipadati pengunjungi adalah Danau Singkarak. Bila Anda berkunjung ke sini, maka lokasi yang pas untuk menikmati pesona danau adalah dari kawasan Ombilin, Pasir Jaya, dan Tanjung Mutiara. Tapi kini ada juga yang baru, yakni dari Puncak Aua Sarumpun di Rambatan dan Puncak Macau di Nagari Guguak Malalo.
Bila Anda ingin panorama yang lebih dari itu dan bernuansa petualangan, Anda tentu bisa berkunjung ke Pusaran Angin di kawasan Payo. Dari ketinggian perbukitan itu, Anda dapat menyaksikan pesona Singkarak dengan utuh. Anda akan berasa di angkasa, bila menukikkan pandangan ke arah danau kebanggaan warga Sumatera Barat itu.
Untuk sampai ke puncak Pusaran Angin yang pernah dikunjungi Megawati Soekarnoputri saat menjadi presiden RI itu, disarankan Anda menggunakan sepeda motor. Pasalnya, tanjakan yang tinggi dengan tikungan tajam, disertai kondisi jalan sempit, menjadi rawan kecelakaan bila menggunakan kendaraan roda empat.
“Pokoknya, Tanah Datar adalah daerah tujuan utama wisata di Sumbar. Ada beragam daya tarik wisata di sini. Ada wisata alam, wisata sejarah, wisata air danau, wisata budaya, atraksi seni tradisional, dan daya tarik wisata lainnya yang jumlahnya mencapai 150 buah,” ujarnya.
Atraksi seni tradisional yang biasanya menyedot banyak pengunjung adalah tari-tarian, lukah gilo, alu katentong, dan sebagainya. Anda juga perlu untuk mampir di Air Terjun Lembah Anai, Prasasti Aditiawarman, Nagari Tuo Pariangan, Nagari Wisata Pandai Sikek, Balairung Sari Tabek, Panorama Tabek Patah, Bukik Shaduali, Batu Angkek-angkek, Batu Batikam, dan Rumah Gadang Kampai Nan Panjang.
Anda juga disarankan untuk menikmati suguhan kopi atau kawa daun di komplek Kiniko Entrerprise Tabek Patah yang sudah amat dikenal wisatawan mancanegara.
Tak cukup menikmati pesona alam dan budaya, Anda tentu tak bisa lepas pula dari kuliner khas. Di Tanah Datar ada kawa daun, dakak-dakak, ikan bilih goreng, pisang salai, karupuak jangek, dan lamang tapai. Selain disediakan oleh pedagang di kiri-kanan jalan kawasan wisata, kuliner khas itu juga bisa Anda dapatkan di Pasar Tradisional Batusangkar.
Ada juga wisata iven, misalnya alek pacu jawi yang sudah kesohor hingga ke mancanegara. Kini, wisata iven juga dilengkapi dengan Satu Nagari Satu Iven. Pada kegiatan itu, hampir seluruh karya dan ekspresi anak nagari muncul ke arena, seperti yang telah dilaksanakan di Nagari Andaleh Baruah Bukik, Pariangan, dan Aua Sarumpun.
Lantas darimana jalan Anda hingga sampai ke pusat kota budaya itu? Ada sepuluh pintu masuk menuju Batusangkar yang umumnya sudah memiliki jalan yang mulus, yakni dari Payakumbuh via Lintau Buo Utara, Payakumbuh via Piladang, Bukittinggi via Baso, Bukittinggi via Padang Panjang, Padang dan Padang Pariaman via Lembah Anai, Padang Panjang via Kubu Karambie, Solok via Ombilin, Solok via Malalo, Sawahlunto via Padang Gantiang, dan Sijunjung via Sitangkai.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar