TOBA, potretkita.net – Berdasarkan kondisi geografis, Kabupaten Toba termasuk daerah rawan bencana. Untuk itu dibutuhkan kesiapsiagaan semua pihak. Koordinasi dan komunikasi semua jajaran pemerintah harus berjalan lancar.
Demikian dikatakan Bupati Toba Poltak Sitorus, Senin (7/11), saat memberi arahan ada apel kesiapsiagaan bencana, di Halaman Kantor Bupati; Balige.
Bupati menegaskan, pelaksanaan apel Kesiapsiagaan bencana yang dilakukan pemerintah, TNI, Polri bersama-sama dengan instansi terkait, sebagai wujud nyata sinergitas kesiapsiagaan dalam rangka mengantisipasi terjadinya bencana di masa yang akan datang.
Menurutnya, bencana alam tidak dapat diprediksi, bisa terjadi sewaktu-waktu. Oleh karena itu, lanjutnya, perlu lancarnya komunikasi dan koordinasi antar lintas pemangku kepentingan.
"Sehingga bisa dilakukan penanganan dengan lebih cepat dan bermanfaat, aga hal-hal yang lebih buruk tidak terjadi," katanya, sebagaimana dirilis Dinas Kominfo Kabupaten Toba akun resminya.
Bupati mengingatkan, Kabupaten Toba dengan kondisi geografis bukit, pegunungan, lereng dan jurang merupakan daerah yang banyak berpotensi bencana alam, seperti tanah longsor, banjir, dan bencana nonalam seperti kebakaran. Di daerah rawan bencana, tegas bupati, hendaknya dibuat tanda peringatan bencana," katanya.
Pada Agustus 2022 lalu, katanya, di Kecamatan Lumbanjulu terjadi banjir bandang yang merusak rumah, sawah dan sejumlah infrastruktur. Kemudian teradi pula gempa bumi merusak yang berpusat di Tapanuli Utara.
“Bila terjadi bencana,kaum ibu dan anak yang paling beresiko jadi korban. Kelompok ini seharusnya terlindungi, minimal memahami prinsip-prinsip penyelamatan diri jika terjadi bencana,” katanya.
Menurut Bupati Poltak Sitorus, sebagaimana amanat UU Nomor 2r Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana, penanggulangan bencana adalah urusan semua pihak, walaupun sebagai penanggung jawab adalah pemerintah. Namun masyarakat sebagai garda terdepan jika terjadi bencana, maka perlu ditingkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana.
"Mari kita tingkatkan partisipasi berbagai komponen yang ada dalam upaya penanggulangan bencana, sebab pada hakekatnya bencana adalah urusan bersama untuk kemanusiaan, dengan kolaborasi pentahelix yang harmonis menciptakan Kabupaten Toba yang tangguh bencana," katanya.
Seusai menyampaikan amanat, Bupati Poltak Sitorus bersama unsur Forkompimda didampingi Sekdakab Toba Augus Sitorus dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pontas Batubara melakukan pemeriksaan kesiapan barisan dan peralatan peserta apel.
Peserta apel masing-masing sejumlah personel TNI ,Polri, Satpol-PP, Damkar,Dinas Perhubungan, BPBD, PUTR, Dinas Kesehatan, dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinas Sosial. Bertindak sebagai komandan apel adalah Iptu E.Siahaan.
Hadir Wakil Bupati Toba Tonny M.Simanjuntak, Kapolres Toba AKBP Taufiq Hidayat Thayeb, Pabung Kodim 0210/TU Mayor K.Napitupulu, dan sejumlah pimpinan perangkat daerah.(mctoba; ed. mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar