Barus dan Rumah Bung Karno di Brastagi Direvitalisasi - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

20 Maret 2023

Barus dan Rumah Bung Karno di Brastagi Direvitalisasi

MEDAN, potretkita.net - Banyak warisan sejarah dunia yang terdapat di Sumatera Utara. Menjaga situs sejarah Sumut itu, sama artinya dengan menjaga kepingan sejarah dunia.


BACA JUGA


Menurut Gubernur Edy Rahmayady, Pemerintah Provinsi Sumut berkomitmen untuk terap merawat kebanggaan masyarakat dunia itu, di antaranya dengan melakukan perawatan dan revitalisasi.


"Kita mengalokasikan anggaran Pemprov Sumut antara lain untuk revitalisasi Benteng Putri Hijau, revitalisasi Pusat Islam tertua di Nusantara di Barus, Tapanuli Tengah, dan membangun monumen Pahlawan Nasional Amir Hamzah," ujarnya, saat menerima kunjungan arkeolog asal Inggris Edmund Edwards McKinnon.


Gubernur menyebut, pihaknya juga merehab rumah pengasingan Bung Karno di Brastagi dan Parapat, serta beberapa situs lainnya yang akan terus dipelihara dan direvitalisasi.


Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menyambut baik kedatangan Mckinnon ini dan mengharap berbagai masukan dari Mckinnon untuk ditindaklanjuti. “Saya undang anda untuk datang lagi ke Sumut, mengobservasi berbagai situs dan warisan sejarah yang ada di Sumut,” ujarnya.


Sementara McKinnnon menyatakan, situs-situs sejarah di Sumatera Utara (Sumut) banyak yang merupakan bagian dari sejarah dunia. Untuk itu, diperlukan intervensi Pemerintah Daerah agar penyelamatan situs tersebut mutlak diperlukan.


Didampingi sejarawan UNIMED Ichwan Azhari, Mckennon datang untuk menyampaikan hasil observasinya selama sepekan terhadap berbagai situs sejarah yang ada di Sumut, seperti Situs Buluh Cina, Situs Kota Rantang, Situs Benteng Puteri Hijau, serta rumah pengasingan Bung Karno di Brastagi.


Selama beberapa hari di Kota Medan, Mckinnon memberikan masukan tentang langkah-langkah yang sebaiknya ditempuh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut dalam menyelamatkan berbagai situs sejarah yang terancam hilang.


“Situs-situs sejarah di Sumut banyak yang merupakan bagian dari sejarah dunia. Penyelamatannya sekaligus berarti menyelamatkan kepingan sejarah dunia,” ujar Mckennon, yang tiga tahun lalu juga pernah bertemu dengan Edy Rahmayadi.


Lebih lanjut, Mckennon menyatakan sejarah Sumut, baik di Pantai Timur maupun Pantai Barat merupakan sejarah yang penting dalam hubungannya dengan sejarah internasinal. Mckennon yang berusia 83 tahun ini merupakan peneliti sejarah kuno Sumut sejak tahun 1970, dan dirinya sangat mengapresiasi komitmen Gubernur Edy Rahmayadi.


“Saya bangga dengan Anda salah satu pemimpin yang peduli pada sejarah dan saya siap untuk membantu anda,” ujarnya.(infosumut.id; ed. mus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad