PADANG, potretkita.net - Rindu pada masakan ibu dan nenek, membuat anak rantau tak enak hati. Duduk salah berdiri pun salah. Ketika Ramadhan tiba, rindu itu semakin menghunjam jantung. Tapi kini ada penawarnya. Obat rindu di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Imam Bonjol Padang.
Sebuah sore di pekan pertama Ramadhan 1444 H, tampak Dita (20), mahasiswi salah satu kampus negeri di Kota Padang turun dari angkutan umum Trans Padang dengan senyuman. Diayunkannya langkah menyisiri tempat yang ingin ia kunjungi itu, stand penjual di kiri dan kanan mulai tampak dari pintu masuk.
“Sebagai perantau, masakan rumahan tradisional menjadi pilihan saya sebagai menu nanti. Makanan tradisional, katanya sebagai salah satu pengobat rasa rindu akan masakan orangtua di kampung. Dendeng ini misalnya, pengobat rindulah bagi saya,” ujarnya.
Fanny (20) yang mengiringi di bagian belakang, kemudian langkahnya laju memilih ke stan penjual yang lain. Agaknya ia membutuhkan beberapa menu pembuka. “Selain sama dengan Dita, saya menambah beli kolak. Kolak 'the best' lah kalau bagi saya,” ucap Fanny.
Menurutnya, ini adalah kali pertamanya mengunjungi Pasa Pabukoan RTH Imam Bonjol. “Saya tahunya dari Diskominfo Padang, beberapa media juga lewat beranda di Instagram. Ya ngabuburit terjauh sih,” cecarnya.
Berbagai macam lauk yang menggugah selera juga, seperti dendeng, gulai kambing, anyang, dan beragam lauk masakan khas Kapau. Kemudian juga ada perkedel jagung, serabi, putu mayang, kolak, lopis, lapek bugih, sala lauak, lemang tapai, mie kuning goreng, dan beragam gorengan dan berbagai minuman.
Yen (55), pedagang serabi yang sudah berjualan selama 30 tahun itu mengatakan antusias pengunjung ramai dari berbagai kalangan sejak pukul 16.30 WIB. “Usai diresmikan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Padang, pasar pabukoan di sini terbilang ramai. Tampak yang datang dari berbagai kalangan,” ucap Yen.
Baginya, momen sebulan di Bulan Suci Ramadhan ini seperti menangguk rezeki. Apalagi dagangannya terbilang laris manis. “Alhamdulillah, baru jam 17.30 WIB saja jualan saya sudah banyak pembelinya. Bisa dibilang sudah 20 orang lah yang berbelanja,” jelasnya.
Ia menuturkan, selain rezeki, jualannya yang ramai tentunya juga ada campur tangan dari Pemerintah Kota Padang.
“Tentunya saya mau menyampaikan terima kasih kepada pemerintah yang sudah mengadakan agenda ini. Apalagi kepada kami para pelaku UMKM. Semoga di Bulan Sudi Ramadan ini pahala kita diterima oleh Allah SWT,” tutupnya.(kominfopd; ed. mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar