SIAK, potretkita.net - Sultan Siak II yang populer dengan sebutan Tengku Buwang Asmara, bergelar Sultan Mahmud Abdul Jalil Muzzafar Syah, diusulkan Pemkab Siak agar ditetapkan menjadi pahlawan nasional.
ISTANA SIAK |
Sesungguhnya, Pemkab Siak telah melakukan berbagai upaya untuk tujuan itu. Terakhir, penyerahan dokumen pengusulan Tengku Buwang Asmara sebagai pahlawan nasional ke Kementerian Sosial RI, Kamis (30/3/2023) oleh Bupati Siak Alfedri. Selain dokumen usulan, Bupati Siak juga menyerahkan rekomendasi Gubernur Riau Syamsuar atas usulan itu,
Alfedri didampingi Dinas Sosial Provinsi Riau, Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Provinsi Riau dan TP2GD Kabupaten Siak, saat menyerahkan berkas usulan ke Dirjen Pemberdayaan Sosial Kemensos RI Beni Sujanto beserta jajarannya, mengatakan, Sultan Siak II turut dalam perjuangan mempertahankan kedaulatan Kerajaan Siak 1746-1760 melawan kolonial Belanda.
"Tengku Buwang Asmara mempertahankan kedaulatan Kerajaan Siak 1746-1760 melawan kolonial Belanda, tentu memberikan kita semangat juga, atas usaha serta doa kita semua, dalam usulan itu sampai disetujui oleh Bapak Presiden RI, sehingga Tengku Buwang Asmara dinobatkan sebagai pahlawan nasional tahun ini," kata Alfedri.
Menurutnya, dokumen pengusulan tersebut adalah usulan pertama oleh Pemkab Siak. Dia berharap upaya yang memakan waktu cukup panjang dari tahapan pengusulan itu bisa membuahkan hasil.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Siak Wan Idris juga menyampaikan, penyerahan dokumen usulan tepat di penghujung waktu sebelum deadline. Pemkab Siak melalui TP2GD tak mau terburu-buru dan hati-hati untuk menyerahkan dokumen supaya lebih lengkap.
"Sesuai jadwal, terakhir harus mengantar dokumen naskah perjuangan Tengku Buwang Asmara itu 31 Maret 2023. Hari ini Pak Bupati bersama TP2GD Provinsi Riau dan Siak mengantar berkasnya langsung," katanya, sebagaimana dirilis Media Center Riau pada laman riau.go.id.
Usulan yang dibuat Pemkab Siak itu dilakukan sejak 2019 lalu. Berbagai tahapan telah dilalui sebagai syarat untuk melengkapi naskah perjuangan Tengku Buwang Asmara.
Menurutnya, setelah dokumen diserahkan, tahapan selanjutnya adalah TP2GD Pusat kemudian akan melakukan uji kelayakan dan verifikasi berkas yang telah diajukan. Dimulai sejak April hingga September ini TP2GD Pusat akan meminta kelengkapan atau kekurangan dari berkas yang diajukan.
"Semoga yang kita upayakan ini tidak sia-sia. Kita berharap jika nanti ada revisi atau perubahan jangan direvisi secara total lah, makanya kita sudah sangat berhati-hati melengkapi dokumen itu. Biar pelan asal lengkap," katanya.
Pihaknya akan tetap berkoordinasi dengan TP2GD baik provinsi maupun pusat sampai pengajuan usulan Tengku Buwang Asmara jadi pahlawan nasional diterima dan disahkan oleh Presiden RI.(riau.go.id; ed. mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar