PADANG, potretkita.net - Kota Padang ditetapkan sebagai tuan rumah Pekan Nasional (Penas) Petani Nelayan XVI. Diperkirakan sekitar 40 ribu orang akan menghadiri kegiatan 10-15 Juni 2023 nanti.
BACA JUGA
- 35.500 Pemondokan untuk Penas Tani Lolos Verifikasi
- UM Sumbar Luncurkan Program Magister Ilmu Pertanian
- Petani Jeruk Gunung Omeh Keluhkan Serangan Hama
- Dukungan ORARI Sangat Dibutuhkan Ketika Komunikasi Terputus
Agar pelaksanaan kegiatan berjalan dengan baik, panitia pelaksana pusat daerah, Selasa (14/3), menggelar rpat koordinasi, di Auditorium Gubernuran Sumbar, Jl. Jend. Sudirman Padang, dibuka Asisten II Setdaprov Sumbar Wardarusmen.
Menurutnya, sebagai pelaksana daerah, siap menyambut kehadiran peserta Penas hingga 40 ribu orang. Sederetan rapat dan evaluasi terus dilakukan, terutama untuk lokasi berkoordinasi dengan Lanud St. Syahrir, serta sarana dan prasarananya, kegiatan pembukaan, berkoordinasi dengan pihak Pemko Padang dan Panitia Pusat.
"Melalui rakor ini diharapkan persiapan akan semakin mantap dengan berbagai saran dan masukan dari seluruh peserta yang hadir," ujar Asisten.
Kepala Pusat Penyuluhan Kementerian Pertanian Bustanul Arifin Caya, pada rakor itu menyampaikan progres kesiapan seluruh bidang, khususnya kesiapan pemondokkan peserta, transportasi, hingga publikasi.
Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Mohamad Yadi Sofyan, juga menyampaikan kondisi perkembangan terakhir persiapan panitia sudah semakin mengerucut pada simulasi kegiatan teknis perbidang dan setiap seksi.
Sementara itu, terkait pemondokan peserta, Asisten II Kota Padang Didi Aryadi, mengatakan bahwa fasilitas pemondokkan atau penginapan peserta telah disiapkan untuk 35.514 orang di 2900 lebih rumah yang tersebar di 5 kecamatan.
"Untuk pemondokkan kita sudah siap. Tinggal memastikan jumlah peserta saja. Tapi jika pun berlebih, kita juga siapkan cadangan dan masyarakat sangat menyambut antusias. Data lengkap pemondokan bisa dilihat di penas.web.id," jelas Didi, seperti dikutip dari laman sumbarprov.go.id, yang diakses pada Rabu (15/3) pagi.
Selain itu, Didi juga menyampaikan persiapan rekayasa lalu lintas untuk antisipasi kemacetan serta persiapan dari sisi kesehatan dengan menambah jam layanan di puskesmas di 5 kecamatan dan menambah tenaga kesehatan.
Pekan Nasional Petani Nelayan merupakan forum pertemuan petani nelayan dan petani hutan sebagai wadah kegiatan belajar mengajar, tukar menukar informasi, pengalaman serta pengembangan kemitraan dan jejaring kerjasama antara para petani nelayan dan petani hutan, peneliti, penyuluh, pihak swasta dan pemerintah. Sehingga dapat membangkitkan semangat, tanggungjawab serta kemandirian sebagai pelaku utama pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan.
Beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan selama Penas adanya temu petani Asean dan mitra Asean 11-14 Juni. Selain itu juga ada sharing oleh petani mitra dari Jepang dan Amerika.(kominfotiksb; ed. mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar