PADANG PANJANG, potretkita.net - Soal selera saat berbuka puasa, kini di Kota Padang Panjang benar-benar dimanjakan. Beragam menu tersedia di pasar-pasar pabukon. Tinggal pilih. Tentunya, kalau ada uang di kantong.
BACA JUGA
- Berburu Kuliner untuk Berbuka Puasa
- Tujuh Lokasi yang Dirindukan Sepanjang Ramadhan
- Pasar Pabukoan Memudahkan Masyarakat
Menu-menu tradisional berbasis warisan nenek moyang Minangkabau, sudah cerita biasa dari Ramadhan ke Ramadhan. Kota Padang Panjang memang jadi pilihan utama mendapatkan kuliner nikmat.
Ramadhan 1444 H ini ada yang menyita perhatian. Di depan Taman Mini, Anda pun bisa ganti-ganti selera dari yang biasa. Selera sunda pun tersedia. Ada sayur asem, sayur lodeh, pepes ayam, pepes kkan, pepes tahu, comro, lepet, semur jengkol, orak-arik tempe, urab, siomai, dan batagor.
Stand-stand pabukoan (menu untuk berbuka puasa) dengan selera khas Sunda itu, diinisiasi Paguyuban Warga Sunda (PWS) Padang Panjang. Salah seorang inisiator sekaligus fasilitatornya adalah Tya Setiawati.
"Ini sebagai upaya memperkenalkan kuliner khas Sunda di Padang Panjang. Melihat potensi anggota yang memiliki kepiawaian memasak khas Sunda, kami mengkoordinir komunitas ibu-ibu perantauan suku Sunda di Padang Panjang yang telah tinggal selama kurun waktu 5-25 tahun," katanya.
Kegiatan ini didukung penuh Ketua Paguyuban Sumatera Barat Kang Maman Sudarman, Ketua Paguyuban Kota Padang Panjang Kang Karso, Sesepuh Paguyuban Ustadz Ade Sehabbudin, Kang Herman, Iwan Chandra dan Endang Sudarya.
Dari hari pertama membuka stand, kuliner yang dijajakan ludes terjual, dan banyak yang belum kebagian. Hal ini membuktikan masyarakat Padang Panjang cocok dan mampu beradaptasi dengan rasa khas makanan Sunda yaitu manis, pedas dan asam.
Kegiatan ini merupakan cikal bakal dari festival kebudayaan Sunda yang akan diselenggarakan tahun ini. "Insya Allah kegiatan festival kebudayaan Sunda diisi dengan parade/kirab budaya dan kuliner Sunda. Kirab budaya diisi dengan pentas, sisingaan, degung, angklung, jaipongan dan lainnya, serta akan menghadirkan stand kuliner dengan dekor khas Sunda," katanya.
Ustad Ade menambahkan, dengan kearifan lokal Padang Panjang, PWS ikut andil dengan membuat beberapa makanan khas Sunda. Berbagai menu khas Sunda, sebutnya, banyak disediakan di sini. Masyarakat tinggal coba. Insya Allah enak. Kalau belum mencoba tentu tidak tahu rasanya," katanya.
Salah seorang konsumen yang merupaka warga Keluarahan Kampung Manggis bernama Helen mengaku, makanan Sunda memang enak-enak. Melihat adanya kuliner Sunda selama Ramadan di Padang Panjang, Helen tertarik berburu makanan ini.
"Saya suka makanan Sunda, makanya saya ke sini," katanya.(kominfopp/cigus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar