PADANG PANJANG, potretkita.net - Jangan serahkan lehermu kepada pemimpin yang zalim dan tidak peduli dengan Agama Islam. Setiap muslim tidak boleh alergi dengan urusan politik, karena akan berdampak pada kepemimpinan negara dan umat.
Ketua PDM Pabasko Dr. Zulkarnaini, M.Ag (pakai sal), Bendahara H. Ali Usman Syuib, SE, dan Sekretaris Drs. H. Yandri Naga. |
Demikian dikatakan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Padang Panjang Batipuh X Koto (Pabasko) Dr. Zulkarnaini, M.Ag, Jumat (21/4), saat menjadi khatib dalam pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1444 H, di pelataran parkir Masjid Taqwa dan Kawasan Bisnis Muhammadiyah Kauman, Padang Panjang, Sumatera Barat.
Di hadapan ribuan jamaah, Zulkarnaini menegaskan, Rasulullah SAW telah mencontohkan, lalu kemudian diikuti para sahabat, bahwa imam bukan saja pemimpin dalam shalat, tetapi sekaligus pemimpin umat dan pemerintahan.
"Imam bukan saja urusan ibadah, tapi juga politik. Tak mau berpolitik, berarti sama dengan menyerahkan leher untuk disembelih oleh pemimpin zalim. Yakinlah, takkan pernah terjadi, umat Islam akan nyaman bila dipimpin oleh orang yang tidak mengerti dan tak mengamalkan ajaran Isam," tuturnya.
Fakta sejarah menunjukkan, menurut Zulkarnaini, pengamalan agama sangat dipengaruhi oleh corak pemimpinnya. Jangan kan dipimpin oleh nonmuslim, dipimpin oleh pimpinan penganut mazhab tertentu saja, penganut mazhab lain pasti akan terdampak, misalnya dengan memaksakan mazhab yang dianut pemimpin terhadap umat.
Selain berbicara soal perlunya umat Islam memahami dan ikut serta dalam urusan politik, pimpinan Perguruan Thawalib itu juga mengingatkan, ibadah dalam Islam mengandung dimensi sosial. Bila hanya fokus pada ibadah mahdhah semata, sehingga aspek sosial jadi terabaikan, maka pemahaman seperti perlu diluruskan lagi.
"Aspek sosial itu, terutama sebagaimana diatur dalam Alquran Surat Almaun, menjadi inspirasi bagi Kiyai Haji Ahmad Dahlan dalam mendirikan Muhammadiyah yang penuh dengan amal-amal sosial, lalu berkembang menjadi persyarikatan paling berpengaruh di dunia saat ini," jelasnya.(musriadi musanif)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar