Rekrutmen Anggota Kepolisian Diperpanjang - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

11 April 2023

Rekrutmen Anggota Kepolisian Diperpanjang

JAKARTA, potretkita.net - Bagi Anda yang berminat menjadi anggota kepolisian, kesempatan masih terbuka. Polri memperpanjang masa pendaftaran  hingga 17 April 2023.


Kepala Biro Karo Dalpers Brigjen Pol. Nurworo Danang di Gedung TNCC, Mabes Polri, Selasa (11/4/2023), mengakui, waktu pendaftaran kita mundur hingga tanggal 17 April. Sementara ini, jumlah pendaftar yang ada, sejak 5 hingga 10 April 2023 mencapai 104.314 orang.


Asisen SDM Kapolri Irjen Pol. Dedi Prasetyo menambahkan, vaksin booster COVID-19 tak dijadikan syarat mendaftar rekrutmen anggota Polri, sehingga pendaftar hanya wajib menunjukkan bukti vaksin dosis pertama dan kedua.


“Terkait persyaratan vaksin booster, untuk sementara waktu vaksin booster tidak digunakan, melainkan hanya vaksin dua kali,” ujar Irjen Pol. Dedi.


Polri membuka pendaftaran via daring pendidikan Akpol, Bintara, dan Tamtama. Masyarakat yang ingin mengikuti rekrutmen anggota Polri dapat mengakses tautan http://penerimaan.polri.go.id/.


Irjen Pol. Dedi pun mengingatkan, setelah melakukan pendaftaran online, calon peserta diminta untuk melakukan verifikasi di polda domisilinya. "Serta jangan lupa verifikasi di polda setempat," tutup Irjen Pol. Dedi.


Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri meluncurkan hotline pengaduan masyarakat (dumas) terkait proses rekrutmen calon anggota Polri itu.


Masyarakat yang mengalami, melihat, mendengar dan mengetahui adanya dugaan penyimpangan dalam proses penerimaan calon anggota polisi dapat mengadu ke nomor ponsel 085773760016, yang tersambung langsung dengan aplikasi WhatsApp SSDM Polri.


"Kegiatan rekrutmen ini harus menjadi kontribusi positif dengan melaksanakan prinsip Betah (bersih, transparan, akuntabel dan humanis), dan clean and clear," jelas Dedi, sebagaimana diberitakan tribratanews.polri.go.id.


Kegiatan peluncuran hotline pengaduan ini dihadiri para kepala biro dan kepala bagian di SSDM Polri, dan perwakilan Divisi Propam Polri, perwakilan Itwasum Polri Kompolnas, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Himpunan Psikologi Indonesia dan Himpsi dan LSM secara tatap muka. Sementara perwakilan masing-masing Polres dan Polda mengikuti acara secara virtual.


Dedi menegaskan, hanya satu nomor hotline yang resmi dipakai SSDM Polri. Dia pun menegaskan kepada operator hotline untuk proaktif menanggapi masyarakat.


"Operator hotline juga harus proaktif, harus menjawab apa saja yang jadi pertanyaan masyarakat terkait rekrutmen ini," tekan Dedi.


Masyarakat, ujarnya, bila menerima pesan atau panggilan dari nomor selain hotline SSDM Polri dan hotline masing-masing panitia daerah, lalu mengaku sebagai pihak panitia penerima anggota Polri, jangan lekas percaya.


"Kalau ada nomor-nomor lain, itu oknum yang memanfaatkan proses rekrutmen untuk mencari keuntungan sendiri," jelasnya.(tribratanews/ed.mus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad