Menguatkan Kembali Sumpah Sati Bukik Marapalam Soal ABS-SBK - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

23 Juni 2021

Menguatkan Kembali Sumpah Sati Bukik Marapalam Soal ABS-SBK

TANAH DATAR, POTRETKITA -- Dalam upaya memperkuat perwujudan pelaksanaan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK), pengurus Majlis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sumatera Barat menguatkan kembali sumpah sati dari Bukik Marapalam di Puncak Pato, Kabupaten Tanah Datar.

Buya Haji Gusrizal Gazahar menandatangani pernyataan penguatan kembali ABS-SBK

Menurut Ketua Umum Majlis Ulama Indonesia (MUI) Sumbar Buya Haji Gusrizal Gazahar, penguatan kembali sumpah sati itu ditandai dengan penandatanganan pernyataan besikap Sumpah Sati Bukik Marapalam di penghujung 2017 lalu.


Disebutkan, pernyataan sikap itu dalam upaya membangkitkan semangat bersatu, dalam menggerakkan ABS-SBK yang melibatkan unsur Tigo Tungku Sajarangan yaitu ninik mamak, alim ulama dan cadiak pandai serta bundo kanduang di depan unsur masyarakat Minangkabau yang hadir saat itu. ‘’Kita bersepakat untuk menjaga amanah Sumpah Sati Bukik Marapalam,’’ sebutnya.


Menurut Buya Gusrizal, salah satu komitmen bersama MUI Sumbar dengan Pemkab Tanah Datar, yaitu untuk menguatkan kembali nilai-nilai ABS-SBK melalui dakwah di tengah-tengah masyarakat Minangkabau.


Bupati Tanah Datar Eka Putra yang didampingi Wakil Bupati Richi Aprian pekan kemarin menyebut, pihaknya menyambut baik hal yang sudah dilakukan pemuka agama, adat, intelektual, dan pemerintahan daerah itu. Semoga kemaksiatan di Luhak Nan Tuo khususnya dan Sumbar umumnya, sebut Eka, bisa hilang serta kembali menjaga Sumpah Sati Bukik Marapalam.

Ketua Umum MUI Sumbar Buya Haji Gusrizal Gazahar bersama Bupati Tanah Datar Eka Putra, Wabup Richi Aprian, dan pejabat terkait.

Sebagaimana diketahui,pemuka masyarakat Minangkabau, Sabtu (15/12/2017), berkumpul di Puncak Pato, Nagari Batu Bulek, Kecamatan Lintau Buo Utara. Di puncak yang dikenal sebagai Bukik Marapalam itu, mereka mengukuhkan kembali Sumpah Sati Bukik Marapalam yang amat dikenal dengan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK).


“Tagak kami indah bakisa, duduak kami indak baraliah, kok iduik ka dipakai, mati ka ditampuang, kami pacik arek ganggam taguah, nan tabuhua takabek arek dalam pituah Adaik Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah, adaik bapaneh, syara’ balinduang, syara’ mangato adaik mamakai (Tempat berdiri kami tak berpindah, duduk tak beralih, jika hidup akan dipakai, jika mati akan ditampung, kami pegang erat genggam teguh, terikat kuat dalam petuah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah, adat berpanas, syarak berteduh, syarak mengata adat memakai)”.


Begitu A. Dt. Mangkudum membacakan kembali isi Sumpah Sati Bukik Marapalam di Puncak Payo itu. Lalu, masing-masing pemuka masyarakat pun membubuhkan tanda tangan; mewakili Ketua LKAAM Tanah Datar Hafzi Dt. Batuah, unsur alim ulama diwakili Ketua MUI Sumbar Gusrizal Gazahar, mewakili cadiak pandai Prof. Mestika Zed, dan mewakili Bundo Kanduang Prof. Raudha Thaib.


Kami bersepakat, tegasnya, untuk menjaga amanah Sumpah Sati Bukik Marapalam itu. Muhasabah ini diharapkan dapat menjadi titik tolak lahirnya langkah-langkah ke depan untuk Ranah Minang yang ideal yang tercermin ke dalam filosofis ABS-SBK. Adat mangato syara’ mamakai yang selama ini kita agung-agungkan.


Dikatakan, perkembangan terakhir masyarakat di Sumbar sebagai asal muasal Minangkabau, ada berbagai kekhawatiran lantaran terpengaruh efek negatif arus globalisasi dalam bentuk perbuatan maksiat, seperti maraknya perzinaan, LGBT, narkoba, perjudian, dan lain-lain.


Akan tetapi, tegasnya, khawatir dan cemas saja tidaklah cukup. Diperlukan adanya langkah-langkah konkret, taktis, dan strategis, sehingga upaya membentengi umat benar-benar terlaksana dengan baik, melibatkan semua unsur yang ada dalam masyarakat Minangkabau.


“Nilai-nilai yang terkandung di dalam sumpah sati itu telah menjadi bai’at bersama masyarakat Minangkabau sejak dahulu. Lalu mengimplementasikan tuntunan syariat dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.(mus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad