Dialog Menjelang Ramadhan 1443 H - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

31 Maret 2022

Dialog Menjelang Ramadhan 1443 H

Oleh Dr. H. Ismail

(Dosen IAIN Bukittinggi)

MESKI Puasa Ramadhan sama-sama dimulai pada tanggal 1 Ramadhan, namun harinya bebeda. Sebagian muslim Indonesia melaksanakannya hari Sabtu tanggal 2 April 2022, sebagian yang lain hari Minggu tanggal 3 April. 


Kenapa bisa begitu Angku


Iya, karena banyak cara yang dapat ditempuh dan diyakini sebagai metode penentuan awal Bulan Ramadhan tersebut. Ada yang memakai metode hisab, ada yang memakai metode rukyat, ada ada juga metode lain, seperti imkan ar-rukyah. 


Dari segi dalil bagaimana Angku


Dalilnya sama, Alquran dan Aassunnah. Dalam Alquran Surat Yunus ayat 5 disebutkan, "Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya, dan Dialah yang menetapkan tempat-tempat orbitnya, agar kamu mengetahui bilangan tahun, dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan demikian itu melainkan dengan benar. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui. Khusus mengenai puasa, Nabi SAW pernah bersabda, "Apabila kalian melihat (rukyah) hilal (bulan Ramadhan) maka puasalah dan apabila kalian melihat hilal (bulal Syawal) maka berbukalah (lebaran), dan apabila tertutup awan (mendung) maka berpuasalah 30 hari." (HR. Muslim).


Dalilnya kan jelas tu Angku, kenapa kok masih berbeda.


Iya, dalilnya jelas, cuma terdapat perbedaan pemahaman atas dalil tersebut. Kalau tidak salah, sebagian ulama memahami rukyah (melihat) ini dengan rukyah bil 'aini atau dengan mata, sebagian yang lain memahaminya dengan rukyah bin-nazhar atau dengan pemikiran.


Keduanya dalam segi bahasa merupakan makna hakiki dari lafadz rukyah. Sehingga, ulama yang memahaminya sebagai rukyah bi an-Nazhar, mengandalkan ilmu hisab atau ilmu matematika dan ilmu astronomi, untuk menetapkan awal bulan. Sementara, yang memahami rukyah sebagai rukyah bilaini mengandalkan penglihatan mata dengan dibantu teropong untuk melihat bulan dan menetapkan awal bulan tersebut.

 

Kalau konkritnya sekarang seperti apa Angku


Berdasarkan hisab, pada akhir Bulan Syakban ini (tanggal 29 Syakban) saat matahari terbenam posisi bulan/hilal sudah dua derjad lebih, dan adanya hilal pada posisi tersebut sudah cukup kuat sebagai pertanda masuknya Ramadhan. Hingga, puasa Ramadhan tahun ini dimulai pada hari Sabtu tanggal 2 April 2022. Namun, posisi hilal pada dua derjad tersebut, bagi mazhab rukyat sangat belum mungkin terlihat dengan mata (ain). Karena itu, bulan Syakban digenapkan bilangannya menjadi 30 hari. Hingga, puasa Ramadhan dimulai pada hari Minggu, 3 April 2022.


Kalau begitu, kapan sebaiknya dimulai puasa tersebut Angku.


He, tapi sudah Angku katakan tadi "1 Ramadhan". 


Ndak, maksud saya harinya


Ya, di sini berlaku keyakinan Anda lagi. Kalau Anda yakin dengan cara hisab, hari Sabtu. Tapi, kalau Anda yakin dengan cara rukyat, hari Minggu.


Kalau Angku, bagaimana


Kalau Angku sendiri, lihat saja nanti. Kalau Angku Taraweh Jumat malam, berarti Sabtu. Tapi, kalau Angku taraweh hari Sabtu Malam, berarti Minggu. 


Haha, Angku berahasia pula. Okelah Angku, terima kasih penjelasannya. Tapi, nanti kasih tau saya ya, kapan angku taraweh. Saya, ikut Angku sajalah.(*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad