IMM Harus Mampu Jadi Kekuatan Gerak Muhammadiyah Berkemajuan - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

15 Maret 2022

IMM Harus Mampu Jadi Kekuatan Gerak Muhammadiyah Berkemajuan

YOGYAKARTA, POTRETKITA.net - Sebagai kader, warga IMM harus mampu menjadi kekuatan gerak Muhammadiyah berkemajuan. Dinamika dakwah di era modern dan digital ini membutuhkan semangat menggelora dan keahlian.



Demikian ditegaskan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Haedar Nashir, menyambut Milad ke-58 Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) bertepaan Senin (14/3/2022) kemarin. Haedar berharap, spirit elan pikiran dan orientasi tindakan seluruh kader dan pimpinan IMM berbingkai Islam berperspektif berkemajuan.


Islam berperspektif berkemajuan di era disrupsi, sambung Haedar, memerlukan aplikasi, reaktualisasi dan proses transformasi keislaman yang mampu menjawab tantangan zaman. Dalam konteks ini, kader IMM diharapkan menjadi aktor intelektual yang mampu menerjemahkan dan mempublikasikan Islam yang Berkemajuan.


“Islam berkemajuan meniscayakan pemahaman Islam yang mendalam, luas, dan dengan pendekatan bayani, burhani, dan irfani. Sehingga kader-kader IMM memiliki kader yang berpandangan simultan tentang Islam,” tuturnya, sebagaimana disiarkan dan dikutip dari situs resmi PP Muhammadiyah; muhammadiyah.or.id.


Menurutnya, Islam berperspektif berkemajuan meniscayakan kader IMM memiliki pandangan yang melintasi, dan tidak terjebak dalam konservatisme atau kejumudan. Kedua, IMM sebagai kader Muhammadiyah harus menjadi penggerak dakwah dan tajdid. Seabad lebih usia Muhammadiyah menurutnya memerlukan tunas muda.


 

Maka, IMM sebagai kader Muhammadiyah harus siap berada di garis depan untuk terus menggelorakan peran dakwah di era modern saat ini. Dakwah menurut Haedar saat ini sangat kompleks dan penuh tantangan, oleh karena itu IMM harus hadir menjadi kekuatan penggerak dakwah yang mampu melintas batas dan membawa kaum muda berislam dengan sebaik-baiknya.


“Juga IMM sebagai kekuatan intelektual muda Muhammadiyah harus menjadi anak panah yang terus melesat dan menjadi calon-calon mujtahid yang membawa pembaruan bagi Muhammadiyah, membawa pembaruan bagi kaum muslimin dan bangsa Indonesia,” sambungnya.


Haedar berharap, supaya IMM mampu membawa mahasiswa, dunia akademik menjadi institusi yang benar-benar membawa nilai kemajuan dengan IPTEK dan profesionalitas yang tinggi. Peran IMM pada sisi ini diharapkan Indonesia mampu bersaing dengan banga-bangsa lain, yang memang menjadi unggul adalah dengan tidak mengabaikan IPTEK.


“Di sinilah pentingnya IMM menjadi kekuatan yang mampu hadir menjadi calon-calon intelegensia, intelektual, sekaligus juga akademisi yang mampu hadir menguasai IPTEK, profesionalitas, sekaligus juga memiliki pondasi iman, taqwa dan akhlak mulia,” ucap Haedar.


Sesuai dengan tema Menguatkan Kemandirian, maka IMM diharapkan menjadi kekuatan yang mampu berdiri di atas kaki sendiri. Haedar menjelaskan, mandiri bukan berarti menutup diri, eksklusif dan lepas relasi dari berbagai pihak. Namun mandiri adalah mentalitas gigih, untuk memiliki etos kerja dan memiliki kekuatan dari dalam.


“Sehingga IMM menjadi kekuatan yang mampu mengerakkan dirinya, menghadirkan peran bagi kemajuan persyarikatan, umat, dan bangsa. Dan dengan kemandirian saya yakin kader IMM akan menjadi orang-orang yang mampu tegak dengan semangat berdikari, tapi melintas batas dalam peran intelektual, keumatan, kemanusiaan, dan kebangsaan,” tandas Haedar.(*/mus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad