JAKARTA, POTRETKITA.net - Pameran produk-produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta kerajinan tangan di Jakarta, memberi manfaat luas dalam meningkat kualitas, produksi, promosi, dan pemasaran usaha kerajinan rakyat.
Kegiatan bertajuk The Jakarta International Handicraft Trade Fair atau populer dengan sebutan Inacraft itu, merupakan salah satu bentuk kegiatan pameran yang diminati berbagai kalangan, baik dari dalam maupun luar negeri. Dengan difasilitasi Pemprov Sumbar, Kabupaten Tanah Datar kembali ikut serta dalam pameran itu.Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Tanah Datar Ny. Lise Eka Putra menyebut, para pengunjung arena Inacraft 2022 terlihat cukup antusias mengunjungi arena pameran, sehingga memberi keuntungan bagi daerah-daerah yang ikut dalam ajang tahunan itu.
‘’Semoga hal ini menjadi penyemangat bagi UMKM kita. Peluang ini sangat bagus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Dari sini, pelaku UMKM juga mendapat pengalaman berharga, sehingga termotivasi melakukan inovasi produk dan kreasi,’’ ujar Lise saat menyambut kunjungan Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian yang datang ke arena Inacraft untuk menyaksikan kreatifitas tim dari daerah berjuluk Luak Nan Tuo itu.
Untuk mengembangkan produk UMKM di masa mendatang, Lise meminta kepada para pengrajin agar aktif mengikuti pelatihan-pelatihan. Sementara kepada dinas terkait, dia berharap melakukan pendampingan dan pelatihan, agar produk UMKM bisa berkembang dan mampu bersaing di pasaran.
Kita berharap, sebutnya, para pengrajin di Tanah Datar tidak hanya menghasilkan barang semata-mata, tetapi juga mampu memasarkannya dengan jiwa enterpreneur yang mantap, sehingga produk-produk mereka semakin diminati, dicari, dan dibeli para penggemarnya.
Wabup Richi menyebut, sebagaimana dikutip dari publikasi Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Setda Tanah Datar, kegiatan yang dipusatkan di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC) itu merupakan peluang bagi Tanah Datar memperkenalkan produk handicraft atau kerajinan tangan daerah, sehingga bisa dikenal lebih luas, baik dalam skala nasional maupun internasional.
Bersamaan dengan itu, tuturnya, produk-produk kerajinan tangan itu juga merupakan bagian dari usaha pengembangan pariwisata daerah.
Inacraft dikelola Asosiasi Ekspor dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI). Organisasi yang mewadahi produsen dan eksportir kerajinan itu berdiri pada 1975, dan dikenal aktif menggelar berbagai iven, termasuk agenda tahunan Inacraft itu.(musriadi musanif)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar