PADANGPANJANG, POTRETKITA.net - Pemerintah Kota Padang Panjang menggelar rapat tingkat tinggi (high level meeting) bersama TPID. Rapat itu sebagai upaya mengendalikan harga memasuki Ramadhan dan Idul Fithri 1443 Hijriyah.
H. Fadly Amran |
Walikota H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano dalam sambutannya menyebutkan, terjadinya inflasi karena masih kurangnya peredaran uang di Kota Padang Panjang. Hal tersebut masih dilatarbelakangi kondisi ekonomi masyarakat di masa pandemi yang membuat daya beli masyarakat cenderung menurun.
“Banyak keluhan dari para pedagang, yang masih sepi transaksi jual beli, semoga kehadiran kita dalam membahas inflasi ini dapat berdampak mengendalikan dan menekan angka inflasi di Kota Padang Panjang,” sebut Fadly.
Wako Fadly menyampaikan, High Level Meeting ini sangat strategis yang merupakan wujud sinergi dan komitmen bersama guna menjaga tingkat inflasi, sebagai salah satu prasyarat pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkesinambungan dan berkeadilan. Sebagai salah satu langkah untuk meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
“Kami sangat memahami, adanya inflasi dapat berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat dan daerah. Bagi masyarakat umum, inflasi menjadi suatu perhatian, karena inflasi berpengaruh terhadap kesejahteraan hidup dan bagi dunia usaha. Laju inflasi merupakan faktor yang sangat penting dalam membuat berbagai keputusan ” ungkapnya.
Fadly menyebut, inflasi yang tidak stabil akan menciptakan ketidakpastian bagi pelaku ekonomi dalam mengambil keputusan. Dari pengalaman, inflasi yang tidak stabil akan menyulitkan keputusan masyarakat dalam melakukan konsumsi, investasi dan produksi, yang pada akhirnya akan menurunkan pertumbuhan ekonomi.(*/mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar