Wisata Hati - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

08 Juli 2022

Wisata Hati

 


Oleh Masnurdin Tanjung


AGAR tidak tertipu oleh kenikmatan dan keindahan dunia, maka perlu mengadakan wisata hati ke tempat-tempat yang akan kita diami, setelah kita meninggalkan dunia untuk selama-lamanya, dan tidak akan pernah kembali lagi kepadanya. 


Bila kelak mayat kita dimasukkan ke dalam kubur, ia akan mendapatkan nikmat atau azab. Nabi menjelaskan, setelah lobang kubur kita ditimbun dan telah ditinggalkan oleh para pengantar dan mayat kita bisa mendengarkan bunyi sandal mereka, mayat itu akan ditanya oleh dua orang malaikat.


Keduanya mendudukkannya kemudian bertanya kepadanya: "Apakah yang kamu katakan tentang laki-laki ini (Muhammad)?". Kalau mayat itu seorang mukmin, ia akan menjawab : "Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan Allah".


Maka dengan jawaban itu deberitahukan kepadanya bahwa tempatnya adalah sorga, diberikan kelapangan di dalam kuburnya, dan dipenuhi dengan hijau hijauan sampai hari kiamat tiba. Adapun orang orang yang kafir dan orang-orang munafik akan menjawab : "Aku tidak tahu siapa dia". Maka dengan sebab jawaban itu ia dipukul dengan palu dari besi di antara kedua telinganya. Ia berteriak dengan teriakan yang bisa didengar oleh makhluk yang berada di atasnya kecuali jin dan manusia. 

(HR. Bukhari,  Muslim dan Ahmad).


Sangatlah pantas bagi setiap orang yang kuburan akan menjadi tempat tinggalnya, tanah sebagai tempat pembaringannya, cacing dan serangga sebagai temannya, sorga atau mereka sebagai tempat kembalinya, untuk tidak berpikir kecuali tentang hal itu, dan selalu menyiapkan bekal untuk menghadapinya. 


Manusia yang tenggelam dalam kesenangan duniawi, tentu hatinya akan lalai dari mengingat mati, sementara orang yang bertaubat akan memperbanyak mengingat mati untuk membangkitkan rasa taqwa dan penyelamatan diri dari bahaya yang akan menimpa orang yang berdosa. Ia akan mempersiapkan amal sebagai penolong dan penyelamat dalam masa yang amat panjang. 


Rasulullah SAW. pernah bersabda: "Orang yang paling cerdas dan paling mulia adakah orang yang paling banyak mengingat kematian, dan yang paling siap untuk menghadapinya".


Mati adalah pemusnah segala rasa lezat dan pemisah antara orang yang berkasih sayang, mati akan mrenghilangkan penglihatan, pendengaran, perasaan, pikiran dan tenaga, serta memisahkan segala yang dimiliki dengan pemiliknya. 


Begitu nyawa kita dicabut oleh malaikat Izrail, maka kita akan diperebutkan oleh malaikat Rahmat yang akan menenangkan orang-orang yang shaleh dan malaikat azab yang akan melakukan penyiksaan terhadap orang orang yang berdosa.

 

Ya Allah! Bangunkanlah kami dari kelalaian kami dengan anugrah Rahmat dan kasih sayang-Mu.  Ampunilah dosa-dosa kami dengan Ampunan dan maaf-Mu. Pertemukan kami dengan orang-orang Engkau redhai, dan berilah kami rezeki berupa nikmat bermunajat kepada-Mu.(*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad