PASBAR, POTRETKITA.net - Gempa bumi dirasakan terjadi di Talu Pasaman Barat dan Nias Barat tadi malam. Sebagian masyarakat melaporkan merasakan guncangannya, tapi sebagian besar tidak.
Di Talu, terjadi dua kali gempa, Senin (15/8) pada pukul 19.02 dengan magnitudo 4,1; lokasinya sekitar lima kilometer barat daya di kedalaman sepuluh kilometer; dan pukul 19.08 WIB dengan magnitudo 3,0 pada lokasi dua kilometer timur laut Talu di kedalaman 10 kilometer.
Sementara pada pukul 23.35 WIB, gempa teradi di wilayah pantai barat Sumatera, persisnya di kawasan Nias Barat, dengan paramater magnitudo 5,4. Episentrumnya 0,14 derajat Lintang Utara (LU)-96,53 Bujur Timur (BT). Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 138 Km arah Barat Daya Nias Barat, Sumatera Utara, pada kedalaman 21 km.
Plt. Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami pada Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dr. Daryono menjelaskan,dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang dirasakan di Nias Barat merupakan jenis gem pabumi dangkal, akibat adanya aktivitas pensesaran pada Investigator Fracture Zone (IFZ). Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).
"Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Gido, Teluk Dalam, Lahomi, dan Nias Barat dengan skala intensitas III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan truk berlalu, dan di Kota Gunung Sitoli dengan skala intensitas II MMI, yitu getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Hasil pemodelan menunjukkan, gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," jelasnya.(*/mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar