BENGKULU, potretkita.net - Gempa dengan magnitudo 6,8 mengguncang kawasan Samudera Indonesia, persisnya berlokasi di sekitaran Pulau Enggano, Provinsi Bengkulu.
 |
| PULAU ENGGANO.(direktoripariwisata.id) |
Mengutip informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui inatews.bmkg.go.id, gempa yang terjadi pada Jumat, tanggal 18 November 2022 pukul 20.37 WIB itu, berada pada kedalaman sepuluh kilometer.
Sedangkan pusat gempat tercatat sekitar 187 kilometer di Barat Laut Enggano, dengan koordinat 4,88 Lintang Selatan (LS); 100,65 Bujur Timur (BT), atau sekitar 491 kilometer dari Kota Padang Panjang, Sumbar.
BMKG merilis, gempa itu tidak berpotensi tsunami. Hingga berita ini dirilis, belum diperoleh informasi efek yang ditimbulkannya. Guncangannya terasa hingga IV MMI di Enggano, III-IV MMI di Muko-muko, III-IV MMI di Bengkulu Utara, III-IV MMI di Kota Bengkulu, dan II MMI di Liwa Provinsi Lampung.
Selain Enggano, wilayah kepulauan yang berada di Samudera Indonesia atau di sisi barat Sumatera itu memang memiliki sejarah gempa kuat dan tsunami, di antaranya Kepulauan Mentawai di Sumatera Barat, Kepulauan Nias di Sumatera Utara, dan Kepulauan Simeuleu di Nanggroe Aceh Darussalam.(mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar