PASBAR, potretkita.net - Sebanyak 327 Calon Jemaah Haji (CJH) Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), mulai Senin (10/4), mengikuti cek kesehatan di dua rumah sakit dalam wilayah setempat, yaitu RSUD Pasaman Barat di Jambak, dan RS Islam Ibnu Sina Yarsi Simpang Ampek.
Seiring dimulainya cek kesehatan bagi CH itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat Muhammad Nur, didampingi Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Suharjo, bersama Pranata Humas Gusmizar, meninjau proses cek kesehatan di RS Ibnu Sina. Sebelumnya, Suharjo, bersama Gusmizar meninjau layanan kesehatan bagi CJH di RSUD Pasbar.
Pada musim haji tahun 1444 H/2023 M ini, jemaah yang berdomisili di wilayah selatan Pasbar, layanan kesehatan bagi mereka dilaksanakan di RSUD. Mereka berasal dari Kecamatan Kinali, Luhak Nan Duo, Sasak Ranah Pasisir, Talamau, Kecamatan Pasaman.
Lalu jemaah yang berada di wilayah utara Pasbar dilayani di RS Ibnu Sina. Mereka berasal dari Kecamatan Gunung Tuleh, Sungai Aur, Lembah Melintang, Parit Koto Balingka, Sungai Beremas, dan Ranah Batahan.
Agar layanan kesehatan bagi CJH di dua rumah sakit berjalan maksimal dan efektif, maka layanan kesehatan meliputi 78 sampai 82 orang dalam sehari.
Suharjo menjelaskan, cek kesehatan bagi dilakukan selama empat hari, sampai Kamis (13/4). Setiap jemaah yang cek kesehatan dilaksanakan Senin (10/4), maka hasilnya diterima Rabu (12/4). Bagi yang dicek Selasa (11/4), maka hasilnya akan diterima Kamis (13/4).
Kepala Kemenag Muhammad Nur menyampaikan, dilaksanakan program cek kesehatan kepada setiap jemaah, adalah aturan dan ketentuan yang disampaikan pihak Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, menyusul masih terjadinya penyebaran virus corona atau Covid-19 di berbagai negara di dunia.
Dari berbagai informasi yang diperoleh, katanya, di dunia ini penyebaran virus corona atau Covid-19 masih terjadi, termasuk di Indonesia.
Menyikapi kondisi itu, ujarnya, maka cek kesehatan harus diikuti setiap calon jamaah haji, di antara aturan adalah jemaah harus sudah mendapatkan vaksin Covid-19 lengkap sebanyak 2 kali, kemudian vaksin meningitis, dan dianjurkan juga untuk memperoleh vaksin influenza, namun yang terakhir ini sifatnya masih opsional.
Terkait pembiayaan yang timbul nantinya, ujarnya, diperhitungkan dengan jumlah jemaah haji yang diberangkatkan tahun ini, yakni 327 orang.
Secara nasional, CJH yang berangkat ke tanah suci tahun ini mencapai 221.000 orang. Dari jumlah jemaah itu, 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah khusus, petugas haji 4.200 orang.
Pemeriksaan kesehatan bagi setiap calon jamaah haji, ujarnya, merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran kepada Dinas Kesehatan kabupaten kota, untuk segera melakukan pemeriksaan kesehatan kepada jemaah haji yang sudah tercantum dalam Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama, sebagai calon atau nominasi jemaah berangkat tahun 2023.(gmz)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar