Bupati Berharap Kantor BNNK Segera Didirikan di Tanah Datar

TANAH DATAR, POTRETKITA.net - Kasus peredaran dan penyalahgunaan narkoba, akhir-akhir ini semakin marak terjadi. Kabupaten Tanah Datar berharap dapat segera memiliki BNNK.

Bupati Tanah Datar saat berkunjung ke kantor BNN.

Untuk itu, Bupati Eka Putra melakukan kunjungan silaturahmi ke kantor Badan Narkotika Nasional (BNN). Rombongan bupati diterima Direktur Advokasi BNN Brigjen Pol. Jafriedi dan Penyuluh Ahli Madya II Kusriyanto, Rabu (19/1), sebagaimana disampaikan Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Setda Tanah Datar, Kamis  (20/1).

Eka mengatakan, bila di Tanah Datar sudah ada Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK), maka usaha mengurangi peredaran narkotika bisa semakin maksimal, sekaligus hal itu menjadi langkah konkret dalam membentengi generasi muda. ‘’Kita ingin BNNK dibentuk di Tanah Datar. Kasus penyalahgunaan narkoba terus meningkat. Ini butuh usaha antisipasi,’’ katanya.

Dia mengatakan, Pemkab Tanah Datar berkomitmen menyiapkan kebutuhan untuk kelancaran membuka kantor BNNK itu, di antaranya sudah tersedia lahan seluas 1.500 meter untuk membangun kantor. Lahan itu terletak di Kompleks Perkantoran Pemda; Nagari Pagaruyuang.

Komitmen kita, sebut Eka, sudah jelas yang dibarengi dengan berbagai usaha untuk merealisasikannya. Upaya pencegahan, tambahnya, selama ini sudah dilakukan, namun nampaknya terasa semakin berat dan membutuhkan BNNK.

Jafriedi menyambut baik niat Pemkab Tanah Datar untuk terbentuknya BNNK. Kedatangan bupati dan rombongan, sebutnya, menjadi bukti bahwa pemerintah daerah sangat serius menginginkan kehadiran BNNK tersebut.

‘’Kami merespon positif semangat Pemkab Tanah Datar dalam memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Kami akan mendukung penuh segala usaha ke arah itu,’’ kata Jafriedi yang merupakan urang awak dari Kabupaten Limapuluh Kota.

Menurutnya, dalam mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba, BNN melakukan berbagai agenda, di antaranya membentuk Desa Bersinar. Bersinar adalah singkatan Bersih dari Narkoba. Desa, kalau di Sumatera Barat disetarakan dengan nagari.

Banyak faktor yang menyebabkan maraknya peredaran dan penyalahgunaan narkoba itu, di antaranya, menurut Jafriedi, faktor keluarga, lingkungan, dan teman sebaya. ‘’Ketiga faktor ini saling berkaitan. Nanti, bila BNNK sudah terbentuk, maka tugas pencegahan juga dapat dilakukan BNNK. Kami merespon keinginan bupati untuk segera mewujudkan BNNK Tanah Datar,’’ katanya.(musriadi musanif)