TANAH DATAR, POTRETKITA.net - Kalau hanya masjid saja yang bagus, tapi jamaah dan kegiatannya sepi, tidak ada artinya sama sekali. Warga dihimbau agar meramaikan masjid tak hanya Bulan Ramadhan saja.
Richi Aprian |
“Mari meramaikan masjid untuk beribadah dan melaksanakan berbagai kegiatan keagamaan. Tidak hanya di Bulan Ramadhan saja. Apa gunanya masjid bagus, tapi sepi jamaah. Syiarkan kegiatan keagamaan melalui masjid yang buka 24 jam. Jangan pernah masjid kita sepi kegiatan,” sebutnya.
Walinagari Paninjauan IC Dt. Batuah Nan Kuniang dan ketua pengurus Masjid Ashliyah Balai Satu menjelaskan, empat tahun belakangan, masjid itu direnovasi. Namun kini, katanya, sudah bisa difungsikan kembali sebagaimana mestinya dan jamaahnya terbilang ramai.
Menurut keduanya, proses renovasi masjid itu sudah menghabiskan dana sekitar Rp2 miliar, bersumber dari swadaya masyarakat, bantuan pemerintah provinsi dan kabupaten. Bila proses renovasi sudah tuntas, tegasnya, maka kegiatan memakmurkan masjid akan semakin diintensifkan.
Walinagari menambahkan, nagari yang dipimpinnya itu terbilang luas dengan empat jorong. Untuk peningkatan pembangunan, sebutnya, pemerintah nagari dan masyarakat berharap perhatian dan bantuan pemerintah daerah. Hal mendesak yang dibutuhkah, tegasnya, meliputi jalan nagari, jalan produksi usaha tani, dan jaringan irigasi.
“Masih ada juga pembangunan fisik yang terbengkalai, seperti gedung serba guna. Tahun ini, untuk melanjutkan pembangunan dapat bantuan dana BKBK sebesar Rp50 juta,” terang walinagari yang wilayah kerjanya terletak di pinggang Gunung Marapi itu,
Memanfaatkan momentum bersilaturahmi dengan jamaah masjid itu, Wabup Richi juga menginformasikan berbagai program pembangunan, menampung aspirasi dan menyahuti permasalahan yang disampaikan warga.
“Banyak prestasi yang dicapai Tanah Datar, di antaranya dalam hal pengelolaan keuangan, sudah sembilan kali berturut-turut kita memperoleh predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK. Ada pula serangkaian penghargaan lainnya di berbagai bidang,” ujarnya.
Di bidang pengembangan ekonomi kreatif, Tanah Datar juga mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat. Penghargaan itu, menurut Richi, hanya didapat oleh sebelas kabupaten kota se-Indonesia. Untuk level Sumatera, jelasnya, penghargaan hanya didapat Kabupaten Tanah Datar.(musriadi musanif)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar