PASAMAN, POTRETKITA.net - Kendati sudah hampir dua bulan berlalu, namun trauma dan derita masih dirasakan para korban gempabumi Pasaman dan Pasaman Barat. Korban musibah Jumat (25/2/2022) itu masih ada yang tinggal di tenda-tenda.
Sekretaris Muhammadiyah Disaster Management Center Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (MDMC-PWM) Sumbar Portito menjelaskan, kendati masih tinggal di tenda, namun semangat dan optimisme para korban gempa Magnitudo 6,1 itu kini mulai tumbuh. Berbagai kegiatan pemulihan pun terus dilakukan."Alhamdulillah, MDMC Sumatera Barat masih setia mendampingi masyarakat korban. Ada sejumlah program yang kita persiapkan sejak awal, ketika masih tahapan penanganan darurat sampai kini," jelas Portito.
Menurutnya, di tengah umat Islam menunaikan ibadah puasa 1443 H, MDMC bersama masyarakat melaksanakan serangkaian kegiatan, termasuk di antaranya melaksanakan pesantren ramadhan yang diikuti anak-anak korban. Kegiatan dipusatkan di Siparayo, Nagari Malampah, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman.
Program yang kini juga sdang dilaksanakan adalah pembangunan rumah ibadah darurat, lengkap dengan sarana prasarana pendukung. Tim MDMC juga menggelar kegiatan berbuka puasa bersama dengan korban yang masih menetap di pengungsian beserta anak yatim yg terdampak.
"Progres pembangunan sarana dan prasarana tempat berwudhu dan sumur mushalla di Siparayo sudah mencapai 40 persen. Target kita, di dalam Bulan Ramadhan dan Idul Fitri ini, semuanya sudah bisa dipergunakan oleh masyarakat," ujarnya.
Menurut Portito, semua ini tidak terlepas dari doa, arahan dan bantuan ayahanda, ibunda dan para dermawan yang dirahmati oleh Allah.
"Kami masih besar harapan semua elemen Persyarikatan Muhammadiyah, masyarakat, dan para donatur untuk terus memberikan dukungan dan bantuan, supaya terlaksananya semua program untuk ummat ini." sebutnya.(musriadi musanif)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar