MADINA, POTRETKITA.net - Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Madina) mengalokasikan anggaran Rp44 miliar untuk pembangunan jalan kabupaten. Ada sebelas ruas jalan yang dibangun dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2022 itu.
 |
| Sebuah bus melintasi jalan nasional di Madina yang dipenuhi lobang.(smartfmmadina.com) |
Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Madina Elvi Yanti, sebagaimana dikutip dari situs resmi Pemkab Madina; madina.go.id, menjelaskan, dari sebelas ruas jalan kabupaten yang dibanguk, sebanyak delapan titik sedang pengerjaan dan tiga titik dalam proses tender ulang.
"Sebelas ruas jalan yang dibangun untuk tahun ini antara lain adalah Jalan Andi Hakim–STAIN, Aekgodang–Hutabargot, Panyabungan–Pagur, Kota Siantar–Siobon Julu, Sinonoan– Muara Batang Angkola, Jambur Padang Matinggi– ambur, Komplek Perkantoran Paya Loting-Sipalangka, Kayu Laut–Sirambas, Sayur Maincat–Tambiski, Laru–Panjaringan, dan Pasar Baru–Lingkar Barat.
Untuk tahun 2023 nanti, tambahnya, ada sepuluh ruas jalan yang akan dibangun, termasuk lanjutan jalan yang saat ini sedang berlangsung pengerjaannya, dan direncanakan sepenjang 40 kilometer.
 |
| Satu ruas jalan kabupaten di Madina yang baru selesai dibangun. |
PENUH LOBANG
Sementara itu, jalan nasional yang melintasi Kabupaten Madina sejak batas Pasaman (Sumbar) sampai ke Kota Padangsidempuan kini kondisinya amat memprihatinkan. Lobang-lobang menganga ditemukan di hampir setiap kecamatan Madina yang dilalui.
Lobang-lobang menganga itu bertaburan dengan kondisi terparah sejak dari Kecamatan Ranjo Batu hingga pertigaan Jembatan Merah, sedangkan dari Jembatan Merah hingga batas Tapanuli Selatan juga ditemukan banyak lobang yang mengancam para pengendara. Parahnya, pada titik-titik tertentu jalannya tidak berlobang, tapi permukaannya sangat kasar dan keriting.
Informasi yang diperoleh dari beberapa sumber, ruas jalan nasional ini akan diperbaiki tahun ini juga oleh Kementerian PUPR dengan nilai kontrak Rp196,99 miliar.
Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Utara Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Brawijaya, saat melakukan sosialisasi di hadapan Bupati Tapsel Dolly Pasaribu dan pemuka masyarakat setempat menjelaskan, pembangunan Jalan Nasional koridor Batas Kota Padangsidimpuan-Jembatan Merah-Imam Bonjol, memakai sistem multy years contract (MYC) atau tahun jamak. Ruas yang dibangun mulai Tugu Siborang Sidimpuan ke Jembatan Merah hingga Batas Sumatera Barat di Madina.
Jenis pekerjaan antara lain rehabilitas mayor, prepentif, pelebaran dan lainnya. Jalan yang dihotmix bukan sekaligus dari PadangSidimpuan sampai batas Sumbar di Madina, tetapi terpisah sesuai kondisi badan jalan. Paling panjang ada di Tapsel, hotmix 24,45 kilometer sekaligus.(*/mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar