PADANG, POTRETKITA.net – Pada pertengahan September ini, secara serentak pemerintah daerah diharap menggelar pasar murah, sebagai salah satu solusi menekan inflasi.
Secara nasional, Kementerian Dalam Negeri juga sudah menerbitkan edaran, bernomor 500/4825/S tentang penggunaan belanja daerah tak terduka dalam rangka pengendalian inflasi di daerah. Surat Edaran itu bertanggal 19 Agustus 2022.
“Menindaklanjuti surat itu, Pemprov Sumatera Barat mendorong seluruh kepala daerah agar menyiapkan langkah-langkah pengendalian inflasi, di antaranya dengan mendistribusikan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR), mengalokasikan dana Badan Amil Zakat (BAZ) kepada masyarakat kurang mampu, dan melakukan optimalisasi anggaran melalui Belanja Tidak Terduga (BTT),” kata Gubernur Sumbar Buya H. Mahyeldi Ansharullah.
Buya mengatakan hal itu, Rabu (31/8), saat memberi arahan pada rapat High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah, di tengah tekanan inflasi dan ketidakpastian ekonomi global, di Padang.
Soal pasar murah, menurutnya, Pemprov Sumbar akan melaksanakannya dalam bentuk Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan di halaman kantor gubernur, Padang; pada 14 September 2022.
BACA PULA :
- Mendagri Sebut Inflasi Tinggi Lantaran Terlalu Banyak Uang Beredar
- Sumbar Masuk Lima Besar Inflasi Tertinggi
- Harga Beras di Sumbar Tertinggi Sumatera
“Saya harap bazar murah ini nantinya dilaksanakan serentak di seluruh kota kabupaten se-Sumbar. Kita harus serius dalam menekan inflasi, jangan hanya menganggap enteng. Kita harus serius besinergi dan berkolaborasi dalam meningkatkan potensi pangan di Sumbar,” katanya.
Gubernur menyebut, selama dua hari bazar akan mengikutsertakan Toko Tani Indonesia Center (TTIC), Bulog, para distributor di bawah naungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta klaster binaan Bank Indonesia.(mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar