Gempa Bumi Dangkal Terjadi di Bengkulu Utara

BENGKULU UTARA, POTRETKITA.net - Gempa bumi dangkal yang berpusat di laut mengguncang Kabupaten Bengkulu Utara. Getarannya terasa di Kota Bengkulu hingga Kepahiang.

Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hartanto pada situs inatews.bmkg.go.id menjelaskan, gempa berkekiatan Magnitudo 4,6 itu terjadi pada Sabtu (1/10/2022) pukul 20.50 WIB. Berhadasarkan hasil analisa BMKG, katanya, episenter terletak pada koordinat 3.77 LS dan 101.84 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 54 km barat daya Bengkulu Utara, pada kedalaman 54 kilometer.  

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal, akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia di bawah lempeng Eurasia," katanya.

Dampak gempabumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di wilayah Bengkulu Utara dengan Skala Intensitas III MMI, yakni getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

BERITA TERKAIT 

• Warga Pesisir Bengkulu Diingatkan Potensi Gempa dan Tsunami
• Getaran Gempa Muko-muko Terkuat Dirasakan di Kerinci dan Padang
• Setelah Muko-muko Diguncang Gempa, BNPB Terus Berkoordinasi dengan BPBD
• Gempa Muko-muko M6,0 Terasa Hingga Padang Panjang
• Gempa Magnitudo 5,6 di Muko-muko Termasuk Kategori Dangkal

Sedangkan di Kota Bengkulu gempa tercatat pada Skala Intensitas II-III MMI. Artinya, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang, getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).

Sementara itu, di Kepahiang dirasakan dengan Skala Intensitas II MMI. Artinya, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut. 

"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang, dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi," katanya.(mus)