TAPANULI UTARA, POTRETKITA.net - Situasi di Tarutung dan beberapa kecamatan lainnya di Kabupaten Tapanuli Utara, Sabtu (1/10/2022), hingga pukul 09.00 WIB ini masih mencemaskan dan terasa mencekam.
 |
| fb ganda j sitorus |
Gempa susulan masih terjadi setelah gempa utama Magnitudo 6,0 (update M5,8). Sedikitnya sudah tercatat 50 kali gempa susulan. Masyarakat masih trauma. Apalagi, pagi ini terlihat sejumlah bangunan rubuh dan mengalami kerusakan, baik bangunan tempat tinggal maupun sarana umum seperti gereja, puskesmas, rumah sakit, dan sekolah.
Sejumlah postingan foto dan video yang di-share warga pada media sosial menunjukkan, suara kecemasan, bangunan rubuh, dan sejumlah orang mengalami luka-luka. Belum diperoleh konfirmasi terkait jumlah korban dan bangunan yang mengalami kerusakan.
Ompu Guru Soaloon Sagala melalui akunnya di platform facebook memposting situasi mencemaskan, saat gempa bumi terjadi pukul 02.28 WIB yang kemudian disusul gempa susulan. Video dan foto-foto para korban gempa juga diunduh Ganda J. Sitorus pada akun facebook milik pribadinya.
"Tuhan kami sangat bersyukur buat penyertaan-Mu. Saudara kami yang kena musibah gempa dan terkhusus anak-anak kami semua di asrama Tarutung, semua nya kami serahkan ke tangan pengasihan-Mu. Biarlah Tuhan mampukan mereka beri sukacita yang dari padamu buat semua saudara kami yang berada di Tarutung. Tuhan Yesus Memberkati," tulis Sitorus.
Plt. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono melalui akun twitternya menjelaskan, gempa merusak di Tarutung dinihari tadi meruakan jenis gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake). Sejarah gempa merusak Segmen Renun Toru ini di antaranya tercatat pada 1916 (Mag. 6,8); 1921 (7,0); 1984 (6,4); 1987 (6,6); 14 Juni 2011 (5,5); dan 1 Oktober 2022 (5,8) ini.(mus/*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar