Ada 1122 Ternak Terpapar PMK di Tanah Datar - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

09 November 2022

Ada 1122 Ternak Terpapar PMK di Tanah Datar

TANAH DATAR, potretkita.net – Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tanah Datar  Sri Mulyani menjelaskan, dari 1.122 ekor hewan ternak tepapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), sebanyak 1.082 di antaranya sembuh kembali. 

TERNAK SAPI RAWAN TERSERANG PMK

Sedangkan 23 ekor dipotong bersyarat, satu ekor mati, dan 16 ekor lagi dinyatakan belum sembuh.

 

"Data kasus PMK sampai 7 November 2022 ada 1.122 ekor hewan sakit dan 1.082 ekor sembuh, 23 ekor potong bersyarat dan 1 ekor mati dan masih ada 16 ekor sisa kasus yang belum dinyatakan sembuh," katanya, saat menyampaikan laporan pada rapat Satuan Tugas (Satgas) PMK Tanah Datar, Selasa (8/11/2022), di aula eksekutif kantor Bupati di Pagaruyung.

 

Adapun strategi pengendalian PMK, tambah Sri, dapat dilakukan pengawasan lalu lintas ternak, vaksinasi dan pengobatan, biosecurity dan desinfeksi, surveilans serta dengan komunikasi, Informasi dan edukasi.

 

"Karena itulah dengan populasi sapi dan kerbau ada sekitar 42.332 ekor, vaksinasi dengan target 45% realisasinya baru 1.502 ekor. Untuk mencapai target perlu dilakukan vaksinasi sebanyak 932 ekor per hari, ini tantangan kita ke depan dan tentunya butuh dukungan semua pihak," sampainya.

 

Menurutnya, untuk mendukung pelaksanaan vaksin, dinas Pertanian memiliki 30 Dokter Hewan dan Paramedik Veteriner yang bisa diterjunkan langsung ke lapangan.

 

"Dari total 30 dokter hewan dan paramedik veteriner itu, bisa dijadikan 15 tim bersama Satgas Penanganan PMK dari Kabupaten Tanah Datar untuk percepatan capaian vaksin ini," jelasnya.

 

Wakil Bupati (Wabup) Tanah Datar Richi Aprian saat memberi arahan mengatakan, meskipun kasus PMK pada ternak sudah relatif melandai, namun ia tetap meminta dinas terkait ataupun masyarakat tidak lengah.

 

"Meskipun relatif melandai, namun juga terjadi sebaran baru PMK. Tentunya hal ini menjadi komitmen kita bersama untuk mengatasinya," kata Richi.

 

Untuk mengatasinya, tambah Wabup, tentunya diperlukan perhatian khusus terhadap lalu lintas dan peredaran hewan ternak di Tanah Datar.

 

"Pernah ada kasus, karena seekor hewan yang berasal dari luar daerah tanpa di nyatakan bebas PMK, malah menjadi pembawa dan penyebar sehingga satu peternakan terjangkit. Hal seperti inilah salah satu satu yang perlu diwaspadai," ujarnya.

 

Wabup mengatakan, vaksinasi sebagai salah satu langkah untuk mengatasi permasalahan PMK, tentu harus segera ditingkatkan capaiannya.

"Salah satu hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan capaian vaksin, selain menurunkan petugas ataupun tim langsung ke lapangan, adalah edukasi dan penyampaian informasi tentang manfaat vaksin sehingga masyarakat tahu dan mau melakukan vaksin untuk hewan ternaknya," tukas Richi.

 

Rapat yang dimoderatori Asisten Ekobang Abdul Hakim, turut dihadiri perwakilan Kodim 0307 Tanah Datar, Polres Tanah Datar, Kejari Batusangkar, para asisten, kepala OPD dan Satgas Penanganan PMK yang dibentuk sesuai SK Bupati Tanah Datar Nomor 524/381/Pertanian-2022 tertanggal 9 September 2022. (prokopimtd; ed. mus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad