PADANG, potretkita.net - Sumatera Barat memiliki kebesaran khazanah budaya dan tradisi, termasuk dalam hal ini adalah tradisi busana atau fashion. Untuk menangkat kembali dan melestarikannya, dibutuhkan berbagai daya dan upaya.
- BACA JUGA
- Pesona Motif Kaluak Paku
- Baju Kuruang Basiba Peragaan Ny. Lise
- Aksi Fashion Show untuk Lomba Foto di PDIKM
- Anak Muda Padang Jangan Latah Fesyen-fesyenan
- Meningkatkan Mutu Tenunan Warna Alami Lintau
Salah satu upaya adalah dengan menyelenggarakan Minangkabau Fashion Festival. Kegiatan dihelat di bawah Jembatan Siti Nurbaya Padang, Ahad (13/11) malam.
Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Luhur Budianda menjelaskan, tujuan utama digelarnya kegiatan tersebut adalah dalam rangka mengenalkan kembali, potensi kerajinan khas tekstil Sumbar yang sudah terkenal, namun sempat surut akibat pandemi Covid-19.
"Melalui kegiatan ini kita, juga ingin menumbuhkan minat dan kreatifitas para pengrajin dan desainer di Sumbar., serta memperkuat jejaring dengan para pegiat fotografer dari Sumbar, Riau dan Jambi," jelas Budianda.
Gubernur Sumbar Buya H. Mahyeldi Ansharullah, mengapresiasi kolaborasi antara Dinas Pariwisata Provinsi Sumbar dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda) Sumbar dan kabupaten dan kota itu, sehingga dapat menghadirkan kreasi baru dari kerajinan tekstil asli Sumbar, berupa tenun dan batik siap pakai hasil karya para desainer dalam gelaran Minangkabau Fashion Festival. Puncak kegiatan Minangkabau Fashion Festival dipadukan dengan kontes fotografi Minang Photo.
"Kegiatan Minangkabau Fashion Festival sangat besar artinya dalam upaya mengangkat nilai-nilai kearifal lokal Sumbar, khususnya kerajinan tekstil. Atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, kami menyambut positif acara ini. Memang kegiatan seperti inilah yang kita harapkan karena akan mengangkat potensi-potensi kearifan lokal yang dimiliki Sumbar," ujarnya.
Mengutip rilisan Dinas Kominfotik Sumbar pada laman resminya diketahui, gubernur menegaskan potensi kerajinan tekstil Sumbar yang sudah lama dikenal harus diangkat kembali. Karena itu, gubernur juga mengapresiasi keikutsertaan Sumbar dalam berbagai pameran dan festival, baik di tanah air maupun di luar negeri dengan menampilkan berbagai kerajinan tenun khas Sumbar.
Kegiatan ini, imbuhnya, sangat tepat dalam mendukung program Visit Beautiful West Sumatera 2023 mendatang. Karena itu gubernur juga minta agar disiapkan juga desain baju dari bahan tenun maupun batik khas Minangkabau untuk pria dan wanita.
Dalam acara itu ditampilkan masing-masing fashion karya terbaik desainer muda Sumbar untuk kategori tenun dan kategori batik. Dari fashion yang ditampilkan tersebut, dipilih masing-masing 5 desain terbaik dan penghargaan diberikan langsung, oleh gubernur dan Kapolda Sumbar untuk masing-masing pemenang.
Ketua Dekranasda Sumbar, Ny Harneli Mahyeldi atau akrab disapa Umi Harneli juga mengapresiasi berbagai karya desainer yang terpilih sebagai nominasi dan terpilih menjadi yang terbaik. Umi berharap kedepan masih banyak lagi muncul kreasi yang akan semakin mengangkat potensi kerajinan tekstil Sumbar.
"Kerajinan Sumbar selalu mendapat tanggapan positif di berbagai pameran seperti di Inacraft yang lalu. Karena itulah potensi ini harus kita kembangkan terus. Kalau bukan kita yang memakai hasil kerajinan daerah kita, siapa lagi?" kata Umi.(mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar