PADANG PANJANG, potretkita.net - Peningkatan arus kendaraan di jalur Bukittinggi-Padang Panjang-Lembah Anai sudah mulai terasa dua hari belakangan. Puncaknya diperkirakan akan terjadi pada Sabtu (31/12/2022) hingga Senin (02/01/2023).
BACA JUGA
- Penyebab Macet Lembah Anai-Bukittinggi Sering Masalah Sepele
- Akses Masuk Bukittinggi Ditutup pada Malam Pergantian Tahun
- Butuh Jalan Alternatif Tambahan untuk Atasi Macet Kotobaru
- Simpul Macet Liburan itu Bernama Padang Panjang
- Menghindar dari Macet Kotobaru Malah Terperangkap Macet di Kotolaweh
Agar Anda tidak terperangkap macet di jalur itu, maka perhatikan arahan dan rekayasa lalulintas yang sudah disiapkan Satlantas Polres Padang Panjang, ketika Anda akan melintas jalan nasional itu, sejak dari Kotobaru sampai ke Lembah Anai atau sebaliknya.
"Kendaraan yang akan menuju Payakumbuh dan Pekanbaru dari arah Padang Panjang, tidak boleh belok kanan menuju Batu Palano di dekat Pasar Baru. Jalan itu dikhususkan bagi kendaraan yang hendak keluar dari arah Payakumbuh menuju Padang Panjang dan seterusnya," jelas Kapolsek X Koto Iptu Efrison.
Untuk itu, tambahnya, kendaraan dari arah Padang yang hendak ke Payakumbuh, harus lurus saja menuju Bukittinggi terlebih dahulu, atau melewati jalan alternatif lain yang memungkinkan.
Tapi sebenarnya ada jalur yang sangat lancar dari Padang Panjang ke Payakumbuh terus Pekanbaru, yakni dari pusat Kota Padang Panjang belok kanan menuju Kubukarambia, Batusangkar, Tabek Patah dan keluar di Piladang. Dari Piladang, jarak Payakumbuh hanya sekitar lima kilometer lagi.
Sedangkan untuk menghindari kemacetan sejak dari Padang Panjang hingga Aia Angek, kendaran disarankan belok kiri di Pasa Rabaa, lalu masuk ke jalan alternatif Kotolaweh, Baruah, Kototinggi Pandaisikek, dan keluar menjelang Pasar Amur.
Sementara Satlantas Polres Padang Panjang juga melakukan pengendalian arus kendaraan besar, sejak dari Lembah Anai hingga Kotobaru. Agar tidak terjadi perlambatan kendaraan yang akan memicu padatnya iring-iringan dan bermuara pada kemacetan.
"Kami membuat sistem rekayasa lalu lintas sesuai dengan kondisi di lapangan, sehingga masyarakat yang melintasi wilayah hukum Polres Padang Panjang, khususnya X Koto, bisa berkendara dengan nyaman tanpa harus terjebak kemacetan yang lama," katanya.
Dalam pengaturan lalu lintas, katanya, diperlukan manajemen kebutuhan, kapasitas, prioritas, kecepatan, dan kedaruratan, berhubung arus lalu lintas sudah mulai meningkat. Polsek X Koto juga membuat pembatasan jalur dengan menggunakan traffict cone agar tidak ada titik perlambatan dan salip menyalip.(mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar