Faktor Makanan Tingkatkan Resiko Kanker - Potret Kita | Ini Beda

Post Top Ad

Post Top Ad

27 Februari 2023

Faktor Makanan Tingkatkan Resiko Kanker

PEKANBARU, potretkita.net - Resiko terkena kanker akhir-akhir ini terbilang cukup tinggi, salah satu penyebabnya adalah faktor transisi, seperti kebiasaan mengkonsumsi makanan cepat saji.

pengurusjpg
RIAU.GO.ID

BACA JUGA


Demikian dikatakan Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Pusat Prof. DR. Aru Sudoyo, Ahad (26/2), saat memberi sambutan pada kegiatan pelantikan Pengurus YKI Cabang Riau, di Pekanbaru.


Menurutnya, Indonesia telah mengalami kemajuan yang besar sekali dalam ekonomi dan perubahan gaya hidup sehingga terjadi transisi, terutama dalam budaya cara makan.


"Kita tahu terlalu banyak makan, kurang olahraga, berat badan berlebih, dan penyakit komorbid seperti diabetes itu dapat memicu kanker. Jadi, tidak bisa tidak angka kanker ini meningkat," sebut Aru, sebagaimana dirilis Dinas Kominftik Riau pada riau.go.id; laman resmi Pemprov Riau.


Aru menyatakan, faktor makan yang mengikuti gaya western (barat) jika tidak diimbangi dengan olahraga atau pola hidup sehat tentu memicu adanya kanker.


Kita tahu, ujarnya, 90 persen dari kanker itu faktorisasi resikonya adalah lingkungan dan kebiasaan sehari-hari. Hanya 8 hingga 9 persen dari faktor keturunan.


Ia berharap agar angka kanker bisa turun. Sebab, pasien kanker yang datang untuk berobat itu sudah dalam keadaan stadium lanjut.  


"Orang-orang menghabiskan biaya yang sangat mahal. Untuk sekali infus Rp100 juta. Itulah mengapa ada YKI yang melakukan promosi preventif," jelasnya.


Ia berharap, YKI bersama komponen masyarakat dan pemerintah dapat mengedukasi masyarakat agar hidup lebih baik dan melakukan deteksi dini. Sebab, jika masyarakat mau melakukan deteksi dini, maka kanker bisa lebih mudah dicegah.


Edukasi dan pendampingan inilah yang perlu dilakukan agar masyarakat mau memeriksakan kesehatannya. "Edukasi, penyuluhan, deteksi dini, serta pendampingan kepada masyarakat tentunya sangat penting untuk dilakukan," ucapnya.(rel/ed. mus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad